Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2020

85 Hari Lagi

1 Januari 2021 Tahun Baru! Ya baru, karena sebelumnya 2020.  Tahun 2020 pastinya bukan tahun yang mudah, diawali dengan banjir dimana-mana dan wabah Covid-19 yang sampai sekarang pun belum ada tanda-tanda akan usai (atau at least membaik). Tapi setidaknya ya namanya juga ini Bumi nya Allah, Allah yang punya kuasa atas segala hal, kita mah cuma numpang tinggal aja, jadi pion pion kecil yang ya ga ada kekuatan sama sekali hanya bisa yakin bahwa Allah pasti memberikan kemudahan bersamaan dengan kesulitan.  Tidak dapat dipungkiri sebenernya kalau dijabarkan satu satu ya pasti ga mungkin cukup juga tenaga kita menjabarkan satu per satu nikmat dari Allah, jadi jangan sampai kita kufur nikmat ya. Satu hal yang paling jleb dari kajian beberapa hari lalu adalah, kita itu kelak masuk surga bukan semata-mata karna amalan kita, tapi ya karna rahmah nya Allah, karena kasih sayangnya Allah. Dan ini juga sejalan dengan perkataan ustadnya bahwa kita ngga tau amal mana yang bikin kita masuk surga. Meru

96 Hari Lagi

Quotes hari ini dari sahabat Nabi, Umar Bin Khattab 'Apa yang melewatkanku tidak akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan pernah melewatkanku' Hal yang paling sulit dijaga dan dikontrol adalah : Diri Sendiri. Sekian. Ya Allah napa jadi tempat curhat gini wk maapin gapapa lah ya kalo dibaca di suatu saat yang akan datang mungkin akan ketawa dan komen 'paan sih fin ah'

Memulai yang Baru

Menuju penghujung 2020. 2020 merupakan awal yang baru dari sebuah perjalanan karir yang jauh dari comfort zone (for sure). Ketika memutuskan untuk kuliah S2 dengan jurusan yang berbeda dari S1, dan kemudian mengambil jurusan yang makin jauh aja yaitu SDM, itu adalah pilihan yang cukup amat berat buat diambil. Ya karna artinya setelah lulus S2 harus benar benar siap terjun ke dunia yang baru banget. So, gimana rasanya? Pastinya tidak mudah. Sedikit throwback, tahun lalu sekitar bulan November 2019 saya berkesempatan buat magang di salah satu maskapai penerbangan di Indonesia, bagian Human Capital. Inget banget waktu mau interview pertama kali itu saya udah 3 hari diare dan muntah-muntah. Tapi ya for the sake of my very first internship job as a Human Capital ya mau ngga mau dihajar aja dateng buat interview sambil bawa minyak kayu putih dan bolak balik toilet. Alhamdulillahnya semuanya lancar dan bisa mulai magang di pertengahan November. Waktu itu juga sama deg-degannya sih karna ngga

101 Hari Lagi

Belajar dulu, belajar lagi dan belajar terus. Kayaknya ini sama kayak quotes "Allah dulu, Allah lagi, dan Allah terus" Satu hal yang bener-bener berbeda adalah makin kesini tingkat kesadaran akan diri sendiri itu meningkat, sadar dan berusaha semakin kenal sama diri sendiri. Mendengarkan apa yang emang diri sendiri mau lakuin, apa yang diri sendiri ini suka, ya walaupun tetap tidak mengesampingkan orang lain sepenuhnya, tapi ya tetep mendahulukan kenyamanan diri sendiri. Ngomong aja woy.  Obrolan kali ini sebenernya udah sempet diobrolin sama Nadia secara random di malam hari, kontemplasi diri masing-masing setelah lulus kuliah, journey apa aja yang udah kita lalui untuk akhirnya bisa sepenuhnya sadar akan diri sendiri.  Ya mungkin kalo dulu, tingkat self-less nya bisa sampe 90%, apa-apa demi menyenangkan orang lain, biar orang lain happy, biar ngga menyakiti orang lain, dsb. Tapi mungkin sekarang (dan semoga bener) udah turun jadi 50% hahaha ini sebuah pencapaian hidup loh!

Staycation (during Pandemic situation) di Fraser Place Setiabudi Jakarta!

Memutuskan untuk staycation saat pandemi Covid-19 memang tidak mudah (setidaknya untuk saya dan keluarga), dimana sudah hampir 5 bulan kami #DiRumahAja karena memang masih saling jaga dan belum berani banyak berpergian karna kurva kasus Covid-19 di Indonesia yang belum ada tanda-tanda penurunan.  Loh kok tapi staycation? Nah! Sebenernya ini salah satu alternatif hiburan dan liburan agar tidak bosan dan sepertinya udah terlalu jenuh di rumah aja, berempat, dengan kegiatan yang ya gini-gini aja~ walaupun masih alhamdulillah banget ya masih sehat, masih lengkap dan masih bisa di rumah aja. Intinya ini sebuah cara kami untuk sekalian quality time. Makanya, dalam memilih lokasi juga prefer yang deket-deket dulu aja (ngga ke luar kota) dan milih hotelnya pun butuh kurasi yang cukup alot. Lalu gimana kurasi hotel yang aman untuk staycation saat pandemi? Sebenernya mau ada atau tidak ada pandemi kurasi nomer satu sih tetep harga ya hahahaha berhubung ini liburan keluarga, jadi biasanya saya ta

Review Buku : Istri Bukan Pembantu

    Buku ini saya beli di GooglePlay Book beberapa bulan yang lalu. Awalnya terinspirasi dari postingan Mbak Apik di instagram beliau yang pernah review buku ini, kemudian tergelitiklah untuk membelinya, berhubung judulnya cukup frontal gitu ya haha Jadi, saya pribadi motivasi awalnya kenapa beli buku ini adalah nambah pengetahuan ya pastinya, biar kita juga jelas yang mana yang menjadi hak dan kewajiban dari suami dan istri, sesederhana apakah masakin suami tiap hari itu kewajiban kah dalam agama? Seringkali kita berdalih atau berargumen tanpa dasar yang jelas, jadi ini salah satu ikhtiar untuk bisa mengamalkan sesuai dengan ilmunya, yuk mari di review lagi postingan di blog beberapa tahun yang lalu tentang Al Ilmu Qabla Amal ! Sebelum beramal, maka kita harus berilmu dulu. Kalau dilihat dari daftar isinya itu cukup lengkap ya pembahasannya, dan yang paling saya suka adalah beliau membahas dari sudut pandang 4 mazhab, jadi ya kita bisa pilih untuk mazhab yang kit

Aliran Rasa Kelas Buncek Batch 1!

Alhamdulillah! Kalau boleh jujur sih ya perjalanan kelas Buncek ini pastinya tidaklah mudah, sekitar 7 bulan mengarungi perjalanan kelas ini, mulai mencari apa yang membuat kita bahagia dan mengasah hal tersebut agar kita menjadi cekatan. Sebagai salah satu peserta yang belum menikah, mengikuti kelas Buncek ini cukup membahagiakan! Kenapa? Karna menurut saya pribadi, kurikulum yang dibuat itu ya bisa berlaku buat banyak orang, ngga harus yang sudah menikah tentunya. Waktu awal ikut matrikulasi, kelasnya gabung antara yang sudah menikah dan belum menikah dan kurikulumnya memang buat ibu-ibu banget, tapi ya masih bisa mengikuti lah. Serunya waktu masuk ke kelas Bunsay, isinya khusus untuk para anggota IIP yang belum menikah, jadi obrolan dan tugasnya pun juga banyak adjustmennya, alhamdulillah banget sih ini :')  Nah waktu masuk kelas Buncek juga sempet ragu sih berhubung kelasnya digabung lagi, tapi ternyata materinya ya bener-bener self-development, kembangkanlah apa y

Transformasi Ketujuh - Mari Merayakan Keberhasilan

Memasuki pekan ketujuh, artinya sisa satu pekan terakhir insya Allah minggu depan. Banyak sekali proses yang membuat saya amazed, membuat saya termenung dan membuat saya berpikir keras juga :') Di pekan ini, kami para mentee diminta untuk menuliskan surat #Terimakasihmentor dan juga sebaliknya, para mentor juga ditugaskan untuk menulis surat #Terimakasihmentee. Surat cinta ini dikirimkan oleh mentor saya tercinta terlebih dahulu hihihi dan kemudian baru sempat saya jawab di hari minggu yang cerah. Seperti biasa, thanks to canva yang sudah membuat surat cinta saya terlihat ciamik hahaha. Ini adalah surat dari mentor ku tercynta : Dan pastinya saya juga bikin surat dong, nah begini lah bentuk suratnya dari saya : Daan terakhir, seperti inilah gambaran kupu-kupu versi sayaa 

Transformasi Keenam - Setiap Hari Aku

Here it is! tantangan di minggu ke enam mentorship bersama Mba Has hihihi semoga cukup berfaedah yaa minggu ini!

Bicara Tentang Menjadi Relawan - Motivasi

Melanjutkan sebuah tulisan di tahun 2016 tentang Volunteer-in g dan beberapa cerita tentang menjadi relawan lainnya yang pernah saya tulis di sini dan di sini .  Saat itu seolah menjadi pintu saya untuk lebih banyak terpapar dengan dunia kerelawanan lainnya, terpapar dengan berbagai konsep bahwa kita semua harus me-level-up diri kita, to always be the better version of ourselves. Kalau dari sudut pandang agama juga bahwa menjadi seorang muslim itu harus produktif, kita dikasih segala kenikmatan di dunia, maka jangan dzolim sama kenikmatan tersebut. Gunakanlah segala kenikmatan yang Allah berikan untuk terus mengembangkan diri, memaksimalkan potensi yang Allah berikan kepada kita. Dari 2016 hingga 2020, alhamdulillah bisa ikutan Kelas Inspirasi di Tangsel pertama kali yeay yang kemudian berlanjut jadi komunitas baru lagi bernama Inspirasa, dan bisa ikutan 'bergerak bersama berbagi selamanya' di Ruang Berbagi Ilmu (RuBI) semenjak 2018. Selain itu sempat jalan-jalan j

Transformasi Kelima - False Celebration

Ya Allah terharu banget sebenernya di tahap kupu-kupu ini kayaknya part ter-rajin dari semenjak matrikulasi di IIP hahaha mungkin karna sekarang berasa banget ada temennya, ada group mentoring jadi vibes belajar barengnya itu berasa. Alhamdulillah!  Tema minggu ini adalah false celebration, atau ya merayakan kegagalan (?), jadi kalau misalnya memang progres minggu ini masih lewat dari target, kalau kalau ada yang melenceng ya ndak apa, diapresiasi dulu diri nya hehe. False celebration group mentoringnya Mba Has a.k.a pengelolaan SDM tadi dilakukan bareng-bareng pagi ini! Karna kita sudah janjian waktunya, jadi bisa tektokan banget diskusinya, masing-masing cerita false celebration masing-masing dan saling belajar satu sama lain. False celebrationnya karna masih lambat dan belum exceed dari target sih, masih sesuai target aja, bahkan yang terkait kasus juga belum nyari lagi sih contoh kasusnya. Dari diskusi pagi tadi dapat beberapa insight terkait pengelolaan SDM, mulai dar

Transformasi Keempat - Check In!

Source : IIP Group on Facebook Setelah liburan cukup panjang dari serangkaian tahap mentorship di program BunCek, kali ini kembali lagi melanjutkan tahap selanjutnya yaitu tahap 4 dari 8, Check In! Tahap untuk melakukan konfirmasi, bagaimana hubungan mentor dan mentee sampai sejauh ini. Alhamdulillah banget mba mentor ku yaitu Mba Has sangat amat proaktif hihihi beliau rajin sekali update dan keep asking apa yang dibutuhkan dan sebagainya. Dan yang menariknya lagi kemarin pas mau sidang beliau pun ingin ikut nonton kalau sidangnya terbuka. Jadi alhamdulillah kalau dilihat dari hubungan sampai saat ini baik-baik sajaa yaa sebagai mentor dan mentee. Lalu bagaimana hubungan terkait mentorship ini? Saya dan Mba Has membahas terkait bagaimana jalannya mentorship ini apakah sudah sesuai dengan jalan dan arahannya? apakah sudah sesuai dengan tujuan awal? Menurut saya pribadi apa yang kami lalui saat ini sudah sesuai dengan tujuan dan arahan terkait pengelolaan SDM, walaupun belum ban

Transformasi Ketiga - Memulai Mentorship!

Sebelum benar-benar memulai tahap mentorship, ini lah yang kami lakukan! eh saya deng hahaha menyusun terlebih dahulu skala prioritas, tujuan dan terakhir langkah-langkah konkritnya!

Transformasi Kedua - Tatap Muka!

Setelah memutuskan untuk menjadi Mentee per-SDM-an di minggu pertama, maka di minggu kedua ini mulai pendekatan yang lebih dalam lagi bersama mentor ku, Mba Has yang tinggal di Makasar! Alhamdulillah bisa ngobrol bareng lewat video call Zoom hihihi seru sih karna akhirnya bisa tatap muka langsung sama Bu Dosen satu ini.  Beberapa topik yang dibahas adalah seputar kedalaman keahlian kita di bidang yang ingin kita tekuni saat ini, jadilah aku cerita dari awal bagaimana hubungan ku dari farmasi lalu ke SDM, lalu sudah sejauh apa aku mendalami ilmu ini, dan kesulitan apa yang selama ini ku hadapi dalam memperdalam ilmu ini. Selain ngobrol-ngobrol serius topik mentoring, tapi mulai kepo-kepo juga dan saling menyemangati untuk meniti karir di bidang ini hihi alhamdulillah! Mba Has yang semoga bisa segera lanjut S3 dan aku yang semoga bisa jadi konsultan SDM hehehe

How to stay productive in this pandemic situation?

Walaupun teori berkata a sampai z, tapi the only thing that you can do is to beat yourself. Karna yang membuat kita malas itu ya kita sendiri, walaupun tetep ada faktor eksternal, tapi tetep diri kita yang punya kendali besar akan diri kita sendiri. Kalau lagi ga mood lalu bagaimana? Biasanya, aku suka memberi waktu untuk diri ku sendiri. Misalnya setelah ada kejadian yang membuat tidak mood seperti lagi PMS, atau setelah mendapat berita buruk. Biasanya aku akan kasih jeda buat diri ku, at least satu malam, ini case nya kalau lagi ngga ada deadline dari eksternal ya seperti deadline tugas dari sekolah/kampus/kantor. Do whatever you wanna do. Leyeh-leyeh, tidur-tiduran, scrolling twitter, nonton youtube, nonton drama korea, dsb. Lalu, setelah itu ? Setelah semalaman leyah-leyah ga jelas, biasanya aku baru akan sadar bahwa 'ya ampun aku habis buang-buang waktu semalaman!'  dan abis itu mulai bisa mengumpulkan kembali semangat-semangat yang berserakan di lantai. M

Someday in the Future

Mungkin akan banyak waktu di masa depan kita penuh dengan diskusi panas, debat, tidak satu pikiran, capek dan lelah. Tapi semoga di masa-masa seperti itu kita bisa ambil jeda sejenak masing-masing, introspeksi diri bahwa tidak ada gunanya memperjuangkan pendapat siapa yang paling benar, karna yang paling benar itu adalah saling mengerti dan menurunkan ego masing-masing. Semoga

Transformasi Pertama

Setiap tahapan ternyata menyimpan surprise nya sendiri-sendiri ya :') Sebenernya ngga nyangka juga udah sampai di tahap terakhir dan alhamdulillah bisa survive sampai di tahap ini! Selamat maselff :') Jadi seminggu ini dikejudkan dengan sebuah program mentorship. Pastinya cari Mentor yang sesuai sama mind-map diawal, dan alhamdulillah dapet mentor yang sudah berpengalaman di bidang per-SDM-an, dosen pulak hihihi alhamdulillah! Perjalanan mencari mentor ini juga sempat mampir ke beberapa mentor lain yang juga punya pengalaman yang bisa sangat diambil pelajarannya, udah sempet ngobrol juga sama mentor lain, udah sempat ngobrol via WA juga, dan tapi ternyata belum berjodoh. Akhirnya meyakinkan diri berada di bawah bimbingan Mbak Has dari Ujung Pandang, masya Allah jauh ya Perjuangan mencari mentee yang sepertinya belum ada hilalnya hahaha awalnya bingung banget mau share apaa, sedangkan pengalaman buibuk pastinya jauuh lebih banyak dari akuhh, tapi akhirnya meyakinkan dir

Five Love Language

Pertama kali denger tentang five love language ini pas S1, tapi lupa juga waktu itu kejadiannya apa. Tapi makin kesini makin sering denger tentang 5 love language, apalagi sering banget dibahas di curhat Babu nya Nucha dan Ario (sok kenal banget maapin wk saking seringnya denger podcast mereka dan followers Bapak Ario dan Ibu Nucha yeay).  Nah, jadi apa sih sebenernya five love language? Sepemahaman aku dengan bahasa ku sendiri adalah bahasa cinta kita #eaaa. Jadi, masing-masing dari kita itu punya bahasa nya sendiri dalam mengekspresikan dan preferensi dalam mencintai. Jadi, kita itu lebih suka dicintai dengan cara apa sih sebenernya? Ada 5 tipe, makanya dinamakan dengan five love language, yaitu : 1. Words of Affirmation Jadi kita suka dicintai dengan cara diberikan kata-kata atau pujian. 2. Receiving Gifts Kita lebih suka dicintai oleh orang dengan cara diberikan hadiah-hadiah 3. Quality Time Kita lebih suka dicintai dengan cara menghabiskan waktu bersama de

Kunci Kebahagiaan

Pagi ini alhamdulillah dikasih rezeki sama Allah bisa dengerin kajian Aa Gym dari IG live. Saat-saat #DiRumahAja gini bikin kangen denger kajian Aa Gym di Baitul Ihsan, malam-malam lelah pulang kantor atau kuliah, kemudian diceramahin sama Aa yang suara nya super nenangin masya Allah huhuhu sudah berapa lama ngga kesana Fin? Giliran gaboleh kemana-mana kayak gini baru sadar nikmatnya kajian langsung ya. Dasar manusia. Satu hal yang ku dapat pagi ini adalah mengingatkan kembali bahwa kunci kebahagiaan itu adalah Ridho sama ketetapan Allah. Kalau kita ridho, ikhlas sama apa yang Allah takdirkan untuk kita, kita ngga akan tuh rungsing, pusing mikirin duniawi. Dan hal ini lagi relate banget sama diri ini, ketika beberapa hari terakhir banyak diserang was-was, pikiran yang kemana-mana, takut ini takut itu, serba penuh dengan asumsi. Asa penuh aja itu otaknya. Oh, ternyata Fina lupa menggantungkan semuanya sama Allah, da manusia mah tugasnya ikhtiar, setelah ikhtiar harus ikhlas dan tawa

Minggu ke 8 Tahap Ulat

Perjalanan mencari buddy ternyata susah susah gampang. Sejak dapet tantangan di hari kamis, mulai agak deg-degan takut ga dapet buddy, takut ga ada yang mau jadi buddy juga karna udah pada dapet buddy, dan sebagainya. Kemudian mikir-mikir, baiknya aku cari duluan atau nunggu aja ya? Tapi kemudian sepertinya saya harus coba cari duluan di hari kedua biar masih kebagian wkwk karna kan bisa aja ternyata kita ganjil jadi ada yang ga dapet buddy. Alhamdulillah dengan izin Allah mencoba keluar dari zona nyaman, menghubungi Mba Muti yang sudah sempat berkenalan sebelumnya di sesi cari teman. Sama-sama di regional tangsel, dan sama-sama lahir di bulan November tapi beda 10 tahun masya Allah bisa pas gitu hihihi. Alhamdulillah lamaranku diterima! dan resmi lah aku mendapatkan buddy :') dan kita mulai menentukan jadwal buat saling curhat dan kemudian bertukar mind map untuk mempersiapkan bekal terbaik untuk buddy masing-masing. Perjalanan mencari bekal juga tidak mudah gengs, karna

Minggu ke 7 Tahap Ulat-Ulat!

Silakan dinikmati hasil 6 minggu terakhir~

Life-changing Moment?

Menuju (insya Allah) 27 Tahun di tahun 2020. Ya Allah suka ga nyangka adalah ga berasa banget tau-tau w udah setua ini :'' Tidak bisa dipungkiri bahwa semenjak lulus kuliah, tepatnya sih lulus Apoteker kali ya banyak hal-hal yang terjadi yang mungkin banyak membentuk aku menjadi lebih dewasa (sok banget astaga), tapi setidaknya memang beberapa tahun terakhir banyak refleksi diri, banyak kenalan lebih dalam sama diri sendiri, banyak mendengarkan diri sendiri, dan banyak juga mendapat insight dari orang lain.  Sebenernya kalau yang disebut life-changing moment itu banyak ya (loh), pertama yang beneran ku rasain adalah berubah menjadi lebih mandiri waktu masuk pesantren jaman SMP. Anak SMP mana sih yang ngga sedih tau-tau tinggal di luar kota yang jauh dari orang tua, dan pulangnya cuma pas libur semester dan lebaran aja? Waktu itu agak shock terapi sih ya karna ternyata syulit ya beb buat tinggal jauh dari orang tua, apalagi buat anak SMP wkwkwk hal-hal yang membuat ku m

Minggu ke Lima di Kelas Ulat-Ulat

Memasuki minggu ke 5 semakin menantang dan diluar zona nyaman banget ya tantangannya, tapi senaaang jadi bisa berkenalan dengan beberapa mba mba dan ibu-ibu hihihi Alhamdulillah dapat 5 teman baru dan inilah hasil survey kecil-kecilan terkait kelas favorit mereka! Oh yaaa sekilas infoo di camping ground kali ini, saya berkenalan dengan Mba Ningrum, Mba Muti, Mba Rima, Mba Runa, dan Mba Inaak. Seneng juga ternyata bisa ngobrol kepo-kepo tentang kesibukan ibu-ibu masa kini :') ada yang di ranah domestik, ada yang di ranah publik dan semuanya semangat buat belajar hal-hal baru agar tetap bahagia, salut lah pokoknya!

Minggu ke Empat di Kelas Ulat-Ulat!

Mungkin buibu lainnya sudah pada beranjak ke kelas yang lain untuk icip ilmu lainnya, tapi ku masih sayang di kelas TM dan masing perlahan memahami ilmunya. Berhubung minggu lalu minta saran buku yang enak dibaca untuk paham TM dasar, jadi minggu ini baru banget selesai baca buku TM dasar dengan judul Talent Mapping karya Abah Rama Royani. Bukunya insightful banget sih, meyakinkan bahwa kenal bakat kita itu penting loh dan bisa membuat kita jadi jauh lebih berdaya. Memang ini ya aliran nya Gallup dan Strength-based banget sih, jadi benar-benar mengutamakan kelebihan kita. Kalau di kuliah, yang dipelajari terkait talent mapping itu ya seseorang dicari kecocokannya berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan di tiap posisi, jadi memang ini aliran lainnya lah (pernah juga dibahas sama pembimbing di kampus soalnya). So, apa yang saya dapatkan dari membaca buku ini? Pertama, memang keyakinan bahwa menemukan bakat itu penting. Kedua, mulai mendalami bakat gue tuh apa sih sebenernya