Mungkin buibu lainnya sudah pada beranjak ke kelas yang lain untuk icip ilmu lainnya, tapi ku masih sayang di kelas TM dan masing perlahan memahami ilmunya. Berhubung minggu lalu minta saran buku yang enak dibaca untuk paham TM dasar, jadi minggu ini baru banget selesai baca buku TM dasar dengan judul Talent Mapping karya Abah Rama Royani.
Bukunya insightful banget sih, meyakinkan bahwa kenal bakat kita itu penting loh dan bisa membuat kita jadi jauh lebih berdaya. Memang ini ya aliran nya Gallup dan Strength-based banget sih, jadi benar-benar mengutamakan kelebihan kita. Kalau di kuliah, yang dipelajari terkait talent mapping itu ya seseorang dicari kecocokannya berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan di tiap posisi, jadi memang ini aliran lainnya lah (pernah juga dibahas sama pembimbing di kampus soalnya).
So, apa yang saya dapatkan dari membaca buku ini?
Pertama, memang keyakinan bahwa menemukan bakat itu penting. Kedua, mulai mendalami bakat gue tuh apa sih sebenernya, dan apakah yang saya lakukan sekarang itu sudah sesuai dengan bakat yang saya miliki sehingga saya bisa jadi berdaya? Intinya juga ada 4E, easy, enjoy. excellent, earn. Ini juga dapet dari hasil sharing buibu di kelas, dimana tahap paling tinggi nya adalah Earn dari bakat kita. Misalnya kita suka nulis, tahap earn nya ya sampai kita bisa menghasilkan uang dari tulisan kita. Ntap banget kan ya
Nah, dalam proses TM ini juga, sebelum membersamai anak menemukan bakatnya, orang tua juga terlebih dahulu harus mengenal bakatnya, setelah melakukan tes di temubakat.com dan mencoba tes di bagian akhir buku talent mapping, ternyata 7 kekuatan utama saya tuh Arranger, Caretaker, Explorer, Journalist, Motivator, Server, Selector. Yang paling dominan adalah terkait melayani orang dan relationship dengan orang lain lah intinya, jadi thats why saya sampe ganti jurusan karna kyknya saya tuh memang senang sama yang berhubungan dengan orang lain, mengatur orang lain. Semoga saja ya saya sedang berada di jalan yang tepat.
Oh iya satu hal lagi kalau dalam membersamai anak menemukan bakatnya adalah harus banyak ngobrol, banyak mencoba aktivitas baru, dan jangan terlalu cepat menyimpulkan bakat anak (hohoho terimakasih atas sharing hasil workshop Pandu 45 nyaaa buibu di keluarga TM).
Insya Allah next nya mau masuk ke keluarga coaching dan counselling yuk
Komentar