Langsung ke konten utama

Minggu ke Empat di Kelas Ulat-Ulat!

Mungkin buibu lainnya sudah pada beranjak ke kelas yang lain untuk icip ilmu lainnya, tapi ku masih sayang di kelas TM dan masing perlahan memahami ilmunya. Berhubung minggu lalu minta saran buku yang enak dibaca untuk paham TM dasar, jadi minggu ini baru banget selesai baca buku TM dasar dengan judul Talent Mapping karya Abah Rama Royani.

Bukunya insightful banget sih, meyakinkan bahwa kenal bakat kita itu penting loh dan bisa membuat kita jadi jauh lebih berdaya. Memang ini ya aliran nya Gallup dan Strength-based banget sih, jadi benar-benar mengutamakan kelebihan kita. Kalau di kuliah, yang dipelajari terkait talent mapping itu ya seseorang dicari kecocokannya berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan di tiap posisi, jadi memang ini aliran lainnya lah (pernah juga dibahas sama pembimbing di kampus soalnya).


So, apa yang saya dapatkan dari membaca buku ini?
Pertama, memang keyakinan bahwa menemukan bakat itu penting. Kedua, mulai mendalami bakat gue tuh apa sih sebenernya, dan apakah yang saya lakukan sekarang itu sudah sesuai dengan bakat yang saya miliki sehingga saya bisa jadi berdaya? Intinya juga ada 4E, easy, enjoy. excellent, earn. Ini juga dapet dari hasil sharing buibu di kelas, dimana tahap paling tinggi nya adalah Earn dari bakat kita. Misalnya kita suka nulis, tahap earn nya ya sampai kita bisa menghasilkan uang dari tulisan kita. Ntap banget kan ya

Nah, dalam proses TM ini juga, sebelum membersamai anak menemukan bakatnya, orang tua juga terlebih dahulu harus mengenal bakatnya, setelah melakukan tes di temubakat.com dan mencoba tes di bagian akhir buku talent mapping, ternyata 7 kekuatan utama saya tuh Arranger, Caretaker, Explorer, Journalist, Motivator, Server, Selector. Yang paling dominan adalah terkait melayani orang dan relationship dengan orang lain lah intinya, jadi thats why saya sampe ganti jurusan karna kyknya saya tuh memang senang sama yang berhubungan dengan orang lain, mengatur orang lain. Semoga saja ya saya sedang berada di jalan yang tepat.

Oh iya satu hal lagi kalau dalam membersamai anak menemukan bakatnya adalah harus banyak ngobrol, banyak mencoba aktivitas baru, dan jangan terlalu cepat menyimpulkan bakat anak (hohoho terimakasih atas sharing hasil workshop Pandu 45 nyaaa buibu di keluarga TM).

Insya Allah next nya mau masuk ke keluarga coaching dan counselling yuk

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi UNPAD

Yak! Alhamdulillah saya sudah kelas 3 SMA, dan sepertinya sudah saatnya buat mikirin lebih serius mau ke universitas mana nanti, dan mau jurusan apa nanti, dan mau kerja apa nanti -,- . sebenernya gue agak males mikirin ini (aduh hidup gue~~) tapi ini harus, masa iya gue hidup mau terombang ambing sama arus laut gitu aja? nggak kan, yaudah jadi hari ini gue baru mencari-cari tentang satu fakultas yang sebenarnya sangat amat saya minati dibanding pilihan (dari orang tua dan kerabat-kerabat beserta tante dan kakak) yang lain. Dan gue ketiklah di mbah google "Fakultas Psikologi UNPAD" yeah :)) dan bermunculan berbagai macam sumber, ya ada yang menarik tapi ada juga yang belom memuaskan hati gue. Ini intinya :

17 years of Love Song

Apa yang muncul di benak lo pas baca title itu ? hahhaa pasti sesuatu yang romantis deh #soktau hahhaa jadi sebenernya ini tuh judul novel, pengarangnya sama kayak pengarang Summer Breeze (pasti tau lah). sebenernya dari cover luarnya tuh udah keliatan sendu banget gitu, gue liat novel ini waktu di stand nya puspa swara di islamic book fair kemaren, akhirnya gue beli lah ini buku dan ternyataa.. jreeng jreeng jreeeng.... gue nangis baca buku nya. sedih banget asal lo tau, sebenernya nggak tebel bukunya, tapi entah kenapa kayaknya tuh panjang banget ceritanya, dan lama, dan gue sangat terbawa sama ceritanya, sedih banget, gue sampe nangis terus sampe keinget-inget sama novel ini, aduuh emang lebai banget, tapi ya itu lah haha. jadi sinopsisnya gini... --Ada seorang anak laki-laki, namanya Leo, dia pindah ke kampung sama ibunya dari Jakarta, soalnya Orang Tuanya abis bercerai dan dia ikut ibunya pulang ke kampung halamannya di purwakarta, ini ceritanya setting tahun 91-an . terusnya , di...

Zomato Gold yang Menyatukan Kita

Thanks you Zomato Gold, yeah.  Hari kamis 7 Februari 2019 kemarin, saya ada meeting volunteer bersama dengan komunitas lain. Ceritanya, kita mau sharing dan membicarakan peluang kolaborasi antar dua komunitas, dan ya siap berjejaring lah ya :3  Nah! Salah satu kesulitan dalam meeting-meeting after-office-hours ini adalah memilih tempat makan yang tidak terlalu bising dan ramai agar rapatnya tetap kondusif. Thanks to Zomato Gold, sehingga kita bisa menemukan resto menarique dan sepi! Ada namanya restoran Senyum Indonesia, pas di sebrang pintu east mall Grand Indonesia. Dari luar resto ini nampak sangat fancy dan sepi, asumsinya makanannya akan mahal jadinya sepi, apalagi dekat Grand Indonesia (masa iya ngga mahal?). Tapi pas masuk ternyata ambience nya enak bangeet, lampunya temaram, tempatnya sepi, dan pas buka buku menu wow harganya tidak terlalu mahal, masih standar lah sama cafe cafe di Jakarta, info lengkapnya bisa buka zomatonya sendiri kali ya haha.  Ja...