Langsung ke konten utama

Review Buku : Istri Bukan Pembantu


Istri Bukan Pembantu by Ahmad Sarwat 

 Buku ini saya beli di GooglePlay Book beberapa bulan yang lalu. Awalnya terinspirasi dari postingan Mbak Apik di instagram beliau yang pernah review buku ini, kemudian tergelitiklah untuk membelinya, berhubung judulnya cukup frontal gitu ya haha

Jadi, saya pribadi motivasi awalnya kenapa beli buku ini adalah nambah pengetahuan ya pastinya, biar kita juga jelas yang mana yang menjadi hak dan kewajiban dari suami dan istri, sesederhana apakah masakin suami tiap hari itu kewajiban kah dalam agama? Seringkali kita berdalih atau berargumen tanpa dasar yang jelas, jadi ini salah satu ikhtiar untuk bisa mengamalkan sesuai dengan ilmunya, yuk mari di review lagi postingan di blog beberapa tahun yang lalu tentang Al Ilmu Qabla Amal! Sebelum beramal, maka kita harus berilmu dulu.

Kalau dilihat dari daftar isinya itu cukup lengkap ya pembahasannya, dan yang paling saya suka adalah beliau membahas dari sudut pandang 4 mazhab, jadi ya kita bisa pilih untuk mazhab yang kita ikuti. Dan di akhir juga biasanya disimpulkan versi mayoritas dari 4 mazhab tersebut, jadi kita bisa juga membaca di bagian kesimpulannya langsung.

Selain itu, bahasa yang digunakan mudah dicerna, walaupun banyak banget mengutip dari kitab-kitab para ulama, apalagi disini kan bahasannya dari 4 mazhab berbeda ya, jadi pasti sumber referensinya banyak, tapi kalimatnya mudah dicerna kok, jadi kita bisa langsung paham. Walaupun ya kalau memang mau memperdalam lagi baiknya referensi-referensi tersebut dicari lagi penjelasannya biar semakin dalam pemahamannya hingga ke akar.

Dan satu hal lagi, buku ini sekali lagi ya sebagai penambah ilmu untuk kita ya jadi juga jangan langsung telen mentah-mentah dan saklek, beliau juga menerangkan bahwa balik lagi ke adat istiadat, budaya di daerah juga perlu dihormati, seperti ya budaya di Indonesia seperti apa, tapi ya sekarang jadi jelas kan niatnya atau dasar kita melakukan itu apa. 

Mungkin ini juga bisa jadi bahasan sama suami atau calon suami kalian biar bisa satu pandangan terhadap pekerjaan rumah tangga di rumah hihihi

Selamat membaca!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

17 years of Love Song

Apa yang muncul di benak lo pas baca title itu ? hahhaa pasti sesuatu yang romantis deh #soktau hahhaa jadi sebenernya ini tuh judul novel, pengarangnya sama kayak pengarang Summer Breeze (pasti tau lah). sebenernya dari cover luarnya tuh udah keliatan sendu banget gitu, gue liat novel ini waktu di stand nya puspa swara di islamic book fair kemaren, akhirnya gue beli lah ini buku dan ternyataa.. jreeng jreeng jreeeng.... gue nangis baca buku nya. sedih banget asal lo tau, sebenernya nggak tebel bukunya, tapi entah kenapa kayaknya tuh panjang banget ceritanya, dan lama, dan gue sangat terbawa sama ceritanya, sedih banget, gue sampe nangis terus sampe keinget-inget sama novel ini, aduuh emang lebai banget, tapi ya itu lah haha. jadi sinopsisnya gini... --Ada seorang anak laki-laki, namanya Leo, dia pindah ke kampung sama ibunya dari Jakarta, soalnya Orang Tuanya abis bercerai dan dia ikut ibunya pulang ke kampung halamannya di purwakarta, ini ceritanya setting tahun 91-an . terusnya , di...

kakak-yang-akan-melepas-masa-lajangnya

pernah baca post yang tentang Ayah? nih disini  . dan itu bener banget ternyata...... kemaren di rumah ada acara perkenalan keluarga besar kak dea sama kak adam (calom suaminya), aku kira ya ini acara keluarga biasa, hanya perkenalan, makan-makan, foto-foto, dan selesai. Tapi ternyata nggak nyangka banget, pas ayah lagi disuruh ngomong tentang ya bahwa ayah menerima pinangan dari adam bla bla bla.. dan ayah ku menangis, beliau menangi, beliau berusaha berbicara sambil menangis, beliau menangis karena akan melepaskan putri pertamanya, bahwa putri pertama nya sudah beranjak dewasa dan akan berpindah tanggung jawabnya kepada suaminya, bukan lagi kedua orang tuanya. walaupun itu bukan aku, tapi mendengar dan melihat ayah menangis itu rasanya........... ya Allah sejujurnya aku juga sedih sih kakak udah mau menikah, yang paling berasa mungkin karena nantinya kakak nggak tinggal di rumah lagi dan ya dia bakalan punya keluarga juga yang harus dia urusin nantinya. walaupun kak dea supe...

Psikologi UNPAD

Yak! Alhamdulillah saya sudah kelas 3 SMA, dan sepertinya sudah saatnya buat mikirin lebih serius mau ke universitas mana nanti, dan mau jurusan apa nanti, dan mau kerja apa nanti -,- . sebenernya gue agak males mikirin ini (aduh hidup gue~~) tapi ini harus, masa iya gue hidup mau terombang ambing sama arus laut gitu aja? nggak kan, yaudah jadi hari ini gue baru mencari-cari tentang satu fakultas yang sebenarnya sangat amat saya minati dibanding pilihan (dari orang tua dan kerabat-kerabat beserta tante dan kakak) yang lain. Dan gue ketiklah di mbah google "Fakultas Psikologi UNPAD" yeah :)) dan bermunculan berbagai macam sumber, ya ada yang menarik tapi ada juga yang belom memuaskan hati gue. Ini intinya :