Langsung ke konten utama

Komunikasi Produktif hari ke 4 - Stay Away From Your Phone For A While

Hari ini, adalah hari Minggu. Saya ada agenda berkumpul bersama teman SMA di rumah salah satu dari kami untuk update kehidupan dan quality time bersama. Mengapa berkumpul di rumah? Karena berkumpul di rumah lebih bebas dan menurut kami merupakan tempat yang lebih nyaman untuk menghabiskan waktu bersama.

Sejujurnya, dari awal ada materi komunikasi produktif ini ada satu hal yang ingin saya lakukan dalam serangkaian tantangan ini, yaitu menjauhkan telepon genggam saat sedang berkumpul bersama teman atau keluarga, karena jaman sekarang, telepon genggam pasti ada selalu di genggaman, walaupun kita sedang bertemu fisik dengan teman atau keluarga kita, dan saya cukup concern dengan hal ini dimana kita jadi kurang bisa berkomunikasi secara produktif dengan lawan bicara kita karena konsentrasi kita terpecah oleh telepon genggam. 

Maka saat kumpul hari ini, saya mencoba menjauhkan telepon genggam saya, saya masukan ke dalam tas dan kemudian berkumpul dengan teman-teman seutuhnya. Hasilnya? kami bisa tetap menggunakan gadget yaitu dengan menonton youtube bersama dengan satu gadget, makan bareng sambil ngomongin film film bioskop yang sedang tayang, youtube series yang lagi hits, asias next top model dengan segala dramanya, mainan make up bareng, tidak lupa foto foto lucu sebagai bahan dokumentasi quality time kita hari ini.

Hasil lain yang saya rasakan adalah ketika kita fokus berinteraksi dengan orang lain dari hati, hal tersebut akan menular kepada orang lain, sehingga orang lain juga akan melakukan hal yang sama, akhirnya kami bisa memanfaatkan quality time ini secara maksimal.

Quality Time di hari Minggu
Tantangan untuk diri saya sendiri adalah melakukan hal ini saat kumpul keluarga, karena belum berhasil bisa sepenuhnya tidak memegang telepon genggam saat kumpul sama keluarga, semoga bisa segera tercapai!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

17 years of Love Song

Apa yang muncul di benak lo pas baca title itu ? hahhaa pasti sesuatu yang romantis deh #soktau hahhaa jadi sebenernya ini tuh judul novel, pengarangnya sama kayak pengarang Summer Breeze (pasti tau lah). sebenernya dari cover luarnya tuh udah keliatan sendu banget gitu, gue liat novel ini waktu di stand nya puspa swara di islamic book fair kemaren, akhirnya gue beli lah ini buku dan ternyataa.. jreeng jreeng jreeeng.... gue nangis baca buku nya. sedih banget asal lo tau, sebenernya nggak tebel bukunya, tapi entah kenapa kayaknya tuh panjang banget ceritanya, dan lama, dan gue sangat terbawa sama ceritanya, sedih banget, gue sampe nangis terus sampe keinget-inget sama novel ini, aduuh emang lebai banget, tapi ya itu lah haha. jadi sinopsisnya gini... --Ada seorang anak laki-laki, namanya Leo, dia pindah ke kampung sama ibunya dari Jakarta, soalnya Orang Tuanya abis bercerai dan dia ikut ibunya pulang ke kampung halamannya di purwakarta, ini ceritanya setting tahun 91-an . terusnya , di...

Surga yang Tak Dirindukan

Sudah lama tidak me review  novel, dan sudah lama juga tidak membaca novel karena tugas dan segala amanah yang menumpuk #berlebihan. Akhirnya menyelesaikan lagi satu buah novel, novel karangan Asma Nadia, sosok penulis yang saya kagumi tulisan-tulisannya sedari saya di sekolah menengah pertama. novel-novelnya dekat sekali dengan agama, novelnya santun, novelnya selalu mendidik pembacanya, dan pastinya selalu ada pesan-pesan moral dibaliknya.  Seperti novel ini, yang baru saja saya selesaikan, yang membuat saya meneteskan air mata membacanya, padahal menikah saya belum, tapi saya perempuan, sedikit banyak bisa membayangkan rasanya seperti apa.  mengenai poligami.  saya sering medengar banyak pendapat yang kontroversial mengenai poligami, dan mayoritas dari kalangan perempuan pasti menolak untuk di-poligami karena melihat bahwa tidak akan ada manusia yang adil se-adil Nabi Muhammad SAW. ketika tidak bisa adil kenapa harus dilakukan? mengenai novel ini,...

Belajar Adat :o

Menurut gue, lebaran kali ini cukup ramai, dan ini kayaknya lebaran terakhir sama kakak dea dengan status belom menikah deh, tahun depan dia pasti lebaran sama keluarga barunya deh.........dan gue berasa jadi anak pertama, dan nggak kebayang betapa mati gayanya nanti di depan bunda dan sodara-sodara yang ngobrol, biasanya kan gue sama kakak pasti ngobrol berdua~ jadi ceritanya, setiap lebaran jarang banget kunjungan ke keluarga ayah yang di jakarta, karena biasanya kita ke jogja dan silaturahminya ke sodara-sodara di jogja. nah kebetulan banget kemaren ke rumah sodaranya ayah yang di daerah taman mini, namanya eyang bagyo, beliau itu jawa nya fasih banget lah istilahnya, dan wuih dapet ilmu gitu dari sana haha tau ga ilmu apa? jadi beliau berbicara tentang adat jawa -adat buat nikahan yang mau dipakai sama kakak dea nanti- ternyata adat-adat itu artinya sangat dalam loh :o jadi kalau mau pakai adat jawa, ada 4 adat yang nggak boleh ditinggalin, jadi kayak prinsip dasarnya lah,...