Langsung ke konten utama

Komunikasi Produktif Hari 8 - Komunikasi Virtual

Selama kurang lebih 3 bulan terakhir ini saya sedang mengikuti kegiatan kerelawanan, saya bergabung sebagai relawan Panitia, dimana saya ditugaskan untuk menjadi Narahubung antara Panitia Pusat dengan Panitia di daerah (kebetulan saya kebagian menjadi Narahubung untuk daerah Aceh), dan juga menghubungkan antara Panitia di daerah dengan Relawan Narasumber maupun Dokumentator.

Komunikasi saya selama ini dengan panitia daerah hanya sebatas whatsapp chat, belum pernah telepon. Setelah belajar komunikasi produktif, saya kemudian berpikir bahwa agar semua nya lancar dan tidak ada salah paham, maka sekali kali saya harus ngobrol via telepon, agar intonasi dan nada bicara bisa terdengar. Karena sejujurnya, selama ini membaca chatnya saya juga suka wondering apakah kakak panitia ini sedang marah, atau sedang sibuk, atau bagaimana tidak terlihat dari sebaris kalimat di chat whatsapp.

Akhirnya, ketika ada kesempatan saya menghubungi via telepon, dan alhamdulillahnya setelah kesempatan itu malah dari pihak panitia daerahnya yang menjadi lebih terbuka dan ingin diskusi lagi lewat telepon, dan hari ini, tadi sore, komunikasi kami meningkat lagi menjadi melalui video call. Alhamdulillah banget, karena saya pribadi jadi tahu ekspresinya bagaimana saat kami berdiskusi. Seperti berdasarkan teori komunikasi bahwa gerakan tubuh dan intonasi sangat berpengaruh dalam komunikasi, dan melalui video call saya bisa melakukan komunikasi dengan lebih produktif.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi UNPAD

Yak! Alhamdulillah saya sudah kelas 3 SMA, dan sepertinya sudah saatnya buat mikirin lebih serius mau ke universitas mana nanti, dan mau jurusan apa nanti, dan mau kerja apa nanti -,- . sebenernya gue agak males mikirin ini (aduh hidup gue~~) tapi ini harus, masa iya gue hidup mau terombang ambing sama arus laut gitu aja? nggak kan, yaudah jadi hari ini gue baru mencari-cari tentang satu fakultas yang sebenarnya sangat amat saya minati dibanding pilihan (dari orang tua dan kerabat-kerabat beserta tante dan kakak) yang lain. Dan gue ketiklah di mbah google "Fakultas Psikologi UNPAD" yeah :)) dan bermunculan berbagai macam sumber, ya ada yang menarik tapi ada juga yang belom memuaskan hati gue. Ini intinya :

Zomato Gold yang Menyatukan Kita

Thanks you Zomato Gold, yeah.  Hari kamis 7 Februari 2019 kemarin, saya ada meeting volunteer bersama dengan komunitas lain. Ceritanya, kita mau sharing dan membicarakan peluang kolaborasi antar dua komunitas, dan ya siap berjejaring lah ya :3  Nah! Salah satu kesulitan dalam meeting-meeting after-office-hours ini adalah memilih tempat makan yang tidak terlalu bising dan ramai agar rapatnya tetap kondusif. Thanks to Zomato Gold, sehingga kita bisa menemukan resto menarique dan sepi! Ada namanya restoran Senyum Indonesia, pas di sebrang pintu east mall Grand Indonesia. Dari luar resto ini nampak sangat fancy dan sepi, asumsinya makanannya akan mahal jadinya sepi, apalagi dekat Grand Indonesia (masa iya ngga mahal?). Tapi pas masuk ternyata ambience nya enak bangeet, lampunya temaram, tempatnya sepi, dan pas buka buku menu wow harganya tidak terlalu mahal, masih standar lah sama cafe cafe di Jakarta, info lengkapnya bisa buka zomatonya sendiri kali ya haha.  Ja...

Belajar Adat :o

Menurut gue, lebaran kali ini cukup ramai, dan ini kayaknya lebaran terakhir sama kakak dea dengan status belom menikah deh, tahun depan dia pasti lebaran sama keluarga barunya deh.........dan gue berasa jadi anak pertama, dan nggak kebayang betapa mati gayanya nanti di depan bunda dan sodara-sodara yang ngobrol, biasanya kan gue sama kakak pasti ngobrol berdua~ jadi ceritanya, setiap lebaran jarang banget kunjungan ke keluarga ayah yang di jakarta, karena biasanya kita ke jogja dan silaturahminya ke sodara-sodara di jogja. nah kebetulan banget kemaren ke rumah sodaranya ayah yang di daerah taman mini, namanya eyang bagyo, beliau itu jawa nya fasih banget lah istilahnya, dan wuih dapet ilmu gitu dari sana haha tau ga ilmu apa? jadi beliau berbicara tentang adat jawa -adat buat nikahan yang mau dipakai sama kakak dea nanti- ternyata adat-adat itu artinya sangat dalam loh :o jadi kalau mau pakai adat jawa, ada 4 adat yang nggak boleh ditinggalin, jadi kayak prinsip dasarnya lah,...