Langsung ke konten utama

Aib yang sudah ditutupi oleh Allah, mengapa harus dibongkar?

Beberapa bulan terakhir ini alhamdulillah kaki kami dimudahkan oleh Allah untuk datang ke kajian Aa Gym di Masjid Baitul Ihsan, karena jaraknya dengan kantor yang terbilang dekat (bisa ditempuh dengan berjalan kaki), membuat kami malu apabila tidak datang kesana hanya karna malas. Hal yang paling saya suka apabila datang ke kajian Aa Gym adalah sesi doa di akhir kajian, bagaimana Aa Gym bisa membuat rangkaian katanya sangat menusuk dan menohok diri ini dan tersadar bahwa karunia Allah begitu besar, Allah dengan segala keramahan hati-Nya menutup aib aib kita sehingga masih ada yang mau berteman sama kita. Bayangkan kalau Allah buka aib kita, adakah yang masih mau berteman dengan saya yang penuh dosa ini?

Kemudian saya tersadar bahwa terkadang di keseharian kita, ketika kita sedang bercerita bersama teman, atau bermain bersama teman, kita sering "berlomba-lomba" membuka aib kita, saya pun pernah berada di posisi dimana entah mengapa saya tidak suka orang-orang menganggap saya 'lebih ini lah' 'lebih itu lah' dan membuat saya ingin membeberkan aib saya bahwa No, saya tidak sebaik yang kalian pikirkan, tapi toh malah aneh pola pikir seperti ini, bukan? Ketika Allah dengan segala kemurahan hati-Nya menutupi aib kita, kemudian kita malah dengan bangga nya membuka aib kita. Astagfirullah. Pola pikir yang sangat plin plan dari seorang hamba ini memang.

Intinya, bersyukur, bersyukur, bersyukur bahwa Allah sudah sangat dermawan membuat kita 'dipandang' baik oleh orang lain, beban? tentu saja, tapi mungkin itu lah yang membuat kita harus benar-benar membuktikan bahwa kita memang seperti itu, intinya jangan malah dengan bangga nya membuka aib kita sendiri, karena toh tiada guna juga kan? yang ada malah aib kita tersebar dan menjadi bahan pergunjingan orang lain.

Wallahua'lam bissawab


Komentar

Postingan populer dari blog ini

sekilas tentang Student Exchange Programme (SEP) IPSF 2014

Mahasiswa Farmasi di seluruh Dunia memiliki suatu organisasi International yang disebut IPSF (International Pharmaceutical Students Federation). IPSF dibagi menjadi beberapa daerah, American, Europe, Asia-Pacific, Africa, dan Eastern Mediterranean. Nah, ITB sendiri memiliki Asosiasi tersendiri yaitu HMF (Himpunan Mahasiswa Farmasi), nah salah satu program dari IPSF sendiri adalah Student Exchange Programme yang biasa disingkat SEP. Setiap tahunnya, kita dapat apply untuk ikutan program ini. Tahap apply-nya juga tidak terlalu susah, hanya dengan membuat akun di web sep.ipsf.org dan kemudian mengisi Application Form yang sudah tersedia, tidak lupa untuk upload CV, Motivation Letter, dan Pas Foto. Kemudian kita bisa memilih 3 negara / asosisasi untuk menjadi pilihan negara tujuan kita.  Alhamdulillah setelah melalui proses diatas, saya dan beberapa teman saya di reserved oleh ASPSA (Alexandria Scientific Pharmaceutical Students Association), sebuah asosiasi yang berada di Mesir! ...

Zomato Gold yang Menyatukan Kita

Thanks you Zomato Gold, yeah.  Hari kamis 7 Februari 2019 kemarin, saya ada meeting volunteer bersama dengan komunitas lain. Ceritanya, kita mau sharing dan membicarakan peluang kolaborasi antar dua komunitas, dan ya siap berjejaring lah ya :3  Nah! Salah satu kesulitan dalam meeting-meeting after-office-hours ini adalah memilih tempat makan yang tidak terlalu bising dan ramai agar rapatnya tetap kondusif. Thanks to Zomato Gold, sehingga kita bisa menemukan resto menarique dan sepi! Ada namanya restoran Senyum Indonesia, pas di sebrang pintu east mall Grand Indonesia. Dari luar resto ini nampak sangat fancy dan sepi, asumsinya makanannya akan mahal jadinya sepi, apalagi dekat Grand Indonesia (masa iya ngga mahal?). Tapi pas masuk ternyata ambience nya enak bangeet, lampunya temaram, tempatnya sepi, dan pas buka buku menu wow harganya tidak terlalu mahal, masih standar lah sama cafe cafe di Jakarta, info lengkapnya bisa buka zomatonya sendiri kali ya haha.  Ja...

Psikologi UNPAD

Yak! Alhamdulillah saya sudah kelas 3 SMA, dan sepertinya sudah saatnya buat mikirin lebih serius mau ke universitas mana nanti, dan mau jurusan apa nanti, dan mau kerja apa nanti -,- . sebenernya gue agak males mikirin ini (aduh hidup gue~~) tapi ini harus, masa iya gue hidup mau terombang ambing sama arus laut gitu aja? nggak kan, yaudah jadi hari ini gue baru mencari-cari tentang satu fakultas yang sebenarnya sangat amat saya minati dibanding pilihan (dari orang tua dan kerabat-kerabat beserta tante dan kakak) yang lain. Dan gue ketiklah di mbah google "Fakultas Psikologi UNPAD" yeah :)) dan bermunculan berbagai macam sumber, ya ada yang menarik tapi ada juga yang belom memuaskan hati gue. Ini intinya :