Langsung ke konten utama

Peran Lingkungan dan Perlindungan dari Kejahatan Seksual

Melanjutkan dari materi sebelumnya mengenai peran orang tua, nah sekarang bagaimana sih efek atau influence lingkungan terhadap kejahatan seksual?

Yang membuat sedih adalah kalau kita melihat efek-efek negatif bisa terjadi kekerasan seksual terhadap anak, yaitu depresi, stress pascatrauma, kegelisahan, kecenderungan untuk menjadi korban lebih lanjut pada masa dewasa. Hal-hal tersebut sangat ingin kita hindari, maka kita perlu menjaga anak kita dari kekerasan seksual. 

Seringkali, bahasan mengenai seks itu masih dianggap tabu sehingga tidak pernah dibahas oleh orang tua langsung ke anak. Padahal, kalau bukan ke orang tuanya, anak akan mencari tahu ke orang lain, dan bisa melalui media digital sepertu youtube ataupun situs-situs yang tidak benar. 

Ada hal menarik yang dibawakan oleh kelompok 9 ketika presentasi terkait materi ini di group WAG, yaitu ada cuplikan wawancara dengan pendidik terkait peran lingkungan terhadap perkembangan fitrah seksualitas anak. 

Menurutnya, lingkungan sangat berpengaruh terhadap perkembangan fitrah seksualitas anak. Misalnya ketika anak tidur menyatu dengan orang tua dan melihat kegiatan seksual orang tua, anak akan berimajinasi bahkan bisa meniru kegiatan tersebut sebelum waktu yang diperbolehkan. Sehingga orang tua lagi-lagi perlu memberikan pemahaman kepada anak bila hal tersebut tidak sengaja terlihat oleh anak. 

Walaupun lingkungan begitu kejam, tapi pondasi pendidikan tetaplah bersumber dari orang tua, maka orang tua perlu memberikan pondasi yang kuat agar ketika anak banyak pengaruh dari lingkungan, ia tetap bisa sesuai dengan apa yang diajarkan orang tua di rumah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi UNPAD

Yak! Alhamdulillah saya sudah kelas 3 SMA, dan sepertinya sudah saatnya buat mikirin lebih serius mau ke universitas mana nanti, dan mau jurusan apa nanti, dan mau kerja apa nanti -,- . sebenernya gue agak males mikirin ini (aduh hidup gue~~) tapi ini harus, masa iya gue hidup mau terombang ambing sama arus laut gitu aja? nggak kan, yaudah jadi hari ini gue baru mencari-cari tentang satu fakultas yang sebenarnya sangat amat saya minati dibanding pilihan (dari orang tua dan kerabat-kerabat beserta tante dan kakak) yang lain. Dan gue ketiklah di mbah google "Fakultas Psikologi UNPAD" yeah :)) dan bermunculan berbagai macam sumber, ya ada yang menarik tapi ada juga yang belom memuaskan hati gue. Ini intinya :

Zomato Gold yang Menyatukan Kita

Thanks you Zomato Gold, yeah.  Hari kamis 7 Februari 2019 kemarin, saya ada meeting volunteer bersama dengan komunitas lain. Ceritanya, kita mau sharing dan membicarakan peluang kolaborasi antar dua komunitas, dan ya siap berjejaring lah ya :3  Nah! Salah satu kesulitan dalam meeting-meeting after-office-hours ini adalah memilih tempat makan yang tidak terlalu bising dan ramai agar rapatnya tetap kondusif. Thanks to Zomato Gold, sehingga kita bisa menemukan resto menarique dan sepi! Ada namanya restoran Senyum Indonesia, pas di sebrang pintu east mall Grand Indonesia. Dari luar resto ini nampak sangat fancy dan sepi, asumsinya makanannya akan mahal jadinya sepi, apalagi dekat Grand Indonesia (masa iya ngga mahal?). Tapi pas masuk ternyata ambience nya enak bangeet, lampunya temaram, tempatnya sepi, dan pas buka buku menu wow harganya tidak terlalu mahal, masih standar lah sama cafe cafe di Jakarta, info lengkapnya bisa buka zomatonya sendiri kali ya haha.  Ja...

Belajar Adat :o

Menurut gue, lebaran kali ini cukup ramai, dan ini kayaknya lebaran terakhir sama kakak dea dengan status belom menikah deh, tahun depan dia pasti lebaran sama keluarga barunya deh.........dan gue berasa jadi anak pertama, dan nggak kebayang betapa mati gayanya nanti di depan bunda dan sodara-sodara yang ngobrol, biasanya kan gue sama kakak pasti ngobrol berdua~ jadi ceritanya, setiap lebaran jarang banget kunjungan ke keluarga ayah yang di jakarta, karena biasanya kita ke jogja dan silaturahminya ke sodara-sodara di jogja. nah kebetulan banget kemaren ke rumah sodaranya ayah yang di daerah taman mini, namanya eyang bagyo, beliau itu jawa nya fasih banget lah istilahnya, dan wuih dapet ilmu gitu dari sana haha tau ga ilmu apa? jadi beliau berbicara tentang adat jawa -adat buat nikahan yang mau dipakai sama kakak dea nanti- ternyata adat-adat itu artinya sangat dalam loh :o jadi kalau mau pakai adat jawa, ada 4 adat yang nggak boleh ditinggalin, jadi kayak prinsip dasarnya lah,...