Langsung ke konten utama

Peran Ayah Dalam Pengasuhan

"Sebagai Pemimpin (QS. An-Nisa:34) yang harus menyelamatkan keluarganya dari api neraka (QS. At-Tahrim:6)"

Baru baca itu aja jadi ngerasa wah tugas ayah berat banget ya :') Masya Allah, tepuk salut untuk seluruh Ayah di dunia!

Menariknya, kelompok kali ini menjabarkan ada beberapa poin penting peran Ayah dalam pengasuhan, yaitu :

1. Man of Vision and Mision
Ini pasti ya, karna Ayah bagaikan nahkoda keluarga, jadi harus menentukan visi dan misi keluarga mau dibawa seperti apa.

2. Memberi kemampuan leadership
Nah berhubungan sama poin pertama, untuk bisa memimpin, pastinya Ayah harus punya sisi leadership dan ini bisa jadi contoh untuk anak-anaknya

3. Pembangun Struktur Berpikir dan Rasionalitas
Berhubung laki-laki lebih pandai dalam berlogika dan berpikir rasional, maka hal ini bisa jadi contoh untuk anak-anak

4. Ayah Sang Raja Tega (Menguji kemandirian anak)
Kalau Ibu katanya itu sebagai pembasuh luka, mayoritas Ayah akan lebih tega terhadap anaknya, tapi kayaknya ini terhadap beberapa kasus ngga berlaku deh haha soalnya sering liat juga dimana Ibunya akan lebih tega daripada ayahnya. Intinya ini harus ada pembagian tugas juga untuk kedua orang tua.

5. Penanggungjawab pendidikan
Ini menarik juga karena banyak Ayah yang kurang ikut andil dalam pendidikan anaknya dan 'percaya' saja pada Ibunya, padahal Ayah juga harus ikut andil loh

Nah hal ini berguna untuk mendukung peran Ayah terhadap peningkatan fitrah seksualitas yaitu pada umur-umur yang sudah dijelaskan di post sebelumnya, saat dimana anak didekatkan dengan gender dan cross-gender. 

Jadi, Ayah dan Ibu harus semangat belajar yaa! 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi UNPAD

Yak! Alhamdulillah saya sudah kelas 3 SMA, dan sepertinya sudah saatnya buat mikirin lebih serius mau ke universitas mana nanti, dan mau jurusan apa nanti, dan mau kerja apa nanti -,- . sebenernya gue agak males mikirin ini (aduh hidup gue~~) tapi ini harus, masa iya gue hidup mau terombang ambing sama arus laut gitu aja? nggak kan, yaudah jadi hari ini gue baru mencari-cari tentang satu fakultas yang sebenarnya sangat amat saya minati dibanding pilihan (dari orang tua dan kerabat-kerabat beserta tante dan kakak) yang lain. Dan gue ketiklah di mbah google "Fakultas Psikologi UNPAD" yeah :)) dan bermunculan berbagai macam sumber, ya ada yang menarik tapi ada juga yang belom memuaskan hati gue. Ini intinya :

17 years of Love Song

Apa yang muncul di benak lo pas baca title itu ? hahhaa pasti sesuatu yang romantis deh #soktau hahhaa jadi sebenernya ini tuh judul novel, pengarangnya sama kayak pengarang Summer Breeze (pasti tau lah). sebenernya dari cover luarnya tuh udah keliatan sendu banget gitu, gue liat novel ini waktu di stand nya puspa swara di islamic book fair kemaren, akhirnya gue beli lah ini buku dan ternyataa.. jreeng jreeng jreeeng.... gue nangis baca buku nya. sedih banget asal lo tau, sebenernya nggak tebel bukunya, tapi entah kenapa kayaknya tuh panjang banget ceritanya, dan lama, dan gue sangat terbawa sama ceritanya, sedih banget, gue sampe nangis terus sampe keinget-inget sama novel ini, aduuh emang lebai banget, tapi ya itu lah haha. jadi sinopsisnya gini... --Ada seorang anak laki-laki, namanya Leo, dia pindah ke kampung sama ibunya dari Jakarta, soalnya Orang Tuanya abis bercerai dan dia ikut ibunya pulang ke kampung halamannya di purwakarta, ini ceritanya setting tahun 91-an . terusnya , di...

Zomato Gold yang Menyatukan Kita

Thanks you Zomato Gold, yeah.  Hari kamis 7 Februari 2019 kemarin, saya ada meeting volunteer bersama dengan komunitas lain. Ceritanya, kita mau sharing dan membicarakan peluang kolaborasi antar dua komunitas, dan ya siap berjejaring lah ya :3  Nah! Salah satu kesulitan dalam meeting-meeting after-office-hours ini adalah memilih tempat makan yang tidak terlalu bising dan ramai agar rapatnya tetap kondusif. Thanks to Zomato Gold, sehingga kita bisa menemukan resto menarique dan sepi! Ada namanya restoran Senyum Indonesia, pas di sebrang pintu east mall Grand Indonesia. Dari luar resto ini nampak sangat fancy dan sepi, asumsinya makanannya akan mahal jadinya sepi, apalagi dekat Grand Indonesia (masa iya ngga mahal?). Tapi pas masuk ternyata ambience nya enak bangeet, lampunya temaram, tempatnya sepi, dan pas buka buku menu wow harganya tidak terlalu mahal, masih standar lah sama cafe cafe di Jakarta, info lengkapnya bisa buka zomatonya sendiri kali ya haha.  Ja...