Personal Blog

We all have may dreams, right? To becoming this and becoming that, to achieve this, to make proud of your parents (ofc), and everything that will widen your knowledge and level-up your skill.  May be that's only my opinion. I once have a dream to join one of the renowned educational-non government organization, called IM since i was in the college. But that dream got postponed because one of the requirement is a bachelor degree, so i was waiting for my graduation, then i had to finish my professional degree and i was waiting again for my second graduation. After that, i was so happy because i got the requirement to apply for this organization.  That was one of my bucket list to join, not only for myself, but also for Indonesia. I know that reason was too naive, but that's true. I do love my country after all. although there are still a lot of crazy things happen in this country but i still love Indonesia with all the uniqueness and the culture, and the diversity....

Beberapa bulan terakhir saya banyak melakukan refleksi diri sendiri, banyak berpikir mengenai apa yang mau dicapai dalam hidup ini? Apa yang mau saya lakukan kedepannya, apa mimpi yang ingin saya capai di depan?  Walaupun lelah dan pusing, tapi somehow seru juga meraba-raba takdir dan jalan yang kira-kira Allah sudah siapkan untuk kita kedepan. Karena kalau bekerja hanya untuk hidup aja kayaknya sayang, apalagi kita masih muda, masih bisa membangun mimpi-mimpi dan menambah kualitas diri agar bisa bekerja di bidang yang memang kita senangi.  sekian. Fina lagi suka banyak ngomong

Tetiba kemarin pas lagi di Gramedia menemukan novel dengan judul : Pingkan Melipat Jarak karya SDD. dan......ternyata itu novel kedua dari trilogi Hujan Bulan Juni. Jengjeng Ternyata itu trilogi........pantesan pas di review yang ini  Review Novel : Hujan Bulan Juni  saya juga merasa agak gantung endingnya......ternyata oh ternyata Terus pas banget.....pas lagi nulis ini lagi hujan dan saat ini bulan Juni. Sangat mendalami. Berarti fix harus ke gramedia (alesan)

Sepertinya cukup telat ya membaca novel ini disaat udah ada banyak buku Tere Liye lainnya yang lebih baru. Saya baru banget selesai membaca novel ini beberapa menit yang lalu. Dan.....wow sederhana tapi menawan, cukup membuat beberapa tetes air mata ini mengalir dengan spontan apalagi saat membaca surat dari Mei untuk Abang Borno. Begitulah nampaknya cover buku yang saya dapatkan, cover terbarunya, berbeda dengan cover lama yang menggambarkan sosok Mei dengan payung yang terkembang. Novel ini menceritakan tentang seorang pemuda asal Kalimantan yang tinggal di Sungai Kapuas, bernama Borno. Borno bekerja sebagai pengemudi Sepit (perahu kayu khas Sungai Kapuas sepertinya), suatu ketika Borno bertemu dengan Mei yang dengan sengaja menjatuhkan sepucuk angpao merah di sepit Borno, dan ternyata isi angpao itulah yang membuat rumit keadaan dan hubungan mereka.  Cerita sederhana antara laki laki dan perempuan yang dimabuk cinta, saling suka namun malu-malu yang kemudian t...

Liburan beberapa bulan lalu saya dan keluarga saya menyempatkan diri berlibur sejenak ke Pantai. Awalnya kami berencana pergi ke Anyer, namun mengingat saat itu merupakan long weekend yang pastinya super penuh, maka kami mencari alternatif pantai yang tidak terlalu ramai, terpilih-lah Tanjung Lesung di ujung Provinsi Banten. Saya sudah sering mendengar destinasi wisata Tanjung Lesung, sebelumnya juga saya pernah merencanakan berlibur bersama teman ke Tanjung Lesung namun terhambat transportasi, sedikitnya informasi, juga budget yang tidak sesuai hehehe.  Walaupun ternyata sebenarnya ada beberapa opsi penginapan di sekitar tanjung lesung loh! jadi tidak usah khawatir. Untuk yang ingin menginap ala ala camping di pantai bisa memilih penginapan Tanjung Lesung Green Coral, kalau cari di internet sih bentuknya seperti tenda tenda yang dapat diisi oleh 2 orang, dengan fasilitas kasur di dalamnya. Menarik sekali kalau mau backpacker-an sama teman-teman dengan budget terbatas hihi...

Bismillah, tidak terasa sekarang sudah memasuki minggu ke 4 materi IIP (yeay)! NHW 4 dengan tema "Mendidik dengan Fitrah", sejujurnya baru kali ini mendengar metode pendidikan anak dengan judul mendidik dengan fitrah. Walaupun beberapa waktu lalu sempat membaca suatu artikel di majalah Ummi tentang Homeschooling tapi kayaknya nggak kebaca deh part tentang mendidik dengan fitrah.  Sekilas tentang materi minggu ini, cukup menarik dan pengetahuan sangat baru bagi saya yang memang masih awam dalam pendidikan anak. Berlandaskan bahwa tiap anak memiliki fitrahnya masing-masing, maka darisanalah kita mulai mendidiknya, intinya kita menguatkan apa yang memang menjadi fitrahnya.  Nah, kali ini tugas NHW nya adalah kami diminta mereview kembali, melihat kembali NHW dari 1,2 dan 3 dan kemudian melihat bagaimana keberjalanannya selama ini serta menentukkan secara perlahan misi dan tujuan hidup serta milestone kita kedepannya sebagai Ibu Profesional. ---------------------...

Bismillah Bertemu lagi di NHW kedua dengan tema jengjengjeng "Checklist Indikator Profesionalisme Perempuan" Point penting dalam membuat indikator ini adalah SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, and Time bound). Mari kita membuat Homework kali ini dengan bermain peran...Andaikata aku menjadi...... 1. Sebagai individu : (untuk meningkatkan kualitas diri sebagai individu) Sholat dhuha setiap hari Baca Al-matsurat min 5x sepekan Puasa sunnah min 1x sepekan Tilawah min 1 halaman per hari Olahraga min 1x sepekan Mengikuti kajian minimal 1x/ 2 minggu Sholat rawatib min 3x per hari Setiap 6 bulan-1 tahun harus menambah ilmu baru 2. Sebagai Istri : (mendapat ridho suami dan saling menjadi partner) Berdiskusi mengenai rumah tangga setiap hari (bisa tentang anak, hubungan satu sama lain) Mengalokasikan pengeluaran keluarga setiap awal bulan Menyiapkan sarapan dan bekal suami setiap hari Bersilaturahmi dengan keluarga suami minimal sat...