Langsung ke konten utama

Itikaf di Masjid Baitul Ihsan (lagi)

Alhamdulillah setelah terakhir kali itikaf di Masjid Baitul Ihsan itu tahun 2009, dan pas banget juga waktu itu saya tulis ceritanya disini , tahun 2018 ini berkesempatan lagi buat itikaf di Masjid Baitul Ihsan Bank Indonesia, di malam 24 dan 25 Ramadhan. 

Persiapan?

Pendaftaran

Berbeda dari tahun tahun sebelumnya, kali ini itikaf di Masjid BI perlu daftar via online terlebih dahulu, kemana daftarnya? Kamu bisa langsung telepon ke sekertariat masjid BI di nomor telepon yang tertera di bawah ini, saya sarankan untuk telepon kesana jam 10an, karna kalau kepagian kasian mereka juga belom buka haha


Selain persiapan pendaftaran, jangan lupa persiapkan juga barang-barang yang perlu dibawah, berhubung saya dan teman-teman hanya ambil yang 12 jam, jadi kita pada ngga bawa baju ganti, kira kira kita bawa ini aja :
1. Quran
2. Alat sholat
3. Sikat gigi dan cuci muka
4. Obat pribadi
5. Minum
6. Snack (kalau laper malem malem)

Pas datang hari H, jangan lupa untuk registrasi ulang setelah tarawih, dan jangan lupa titip beli makan sahur (kalau kamu ngga bawa sahur), nanti kita akan dapat kupon untuk dituker dengan makan sahur besok paginya.

Setelah segala administrasi itu, setelah taraweh ada ceramah itikaf sampai kira kira jam 23.00, setelah itu ibadah bebas, biasanya baru pada tidur jam 24 atau jam 23 itu, setelah itu kita dibangunin jam 00.30 untuk persiapan qiyammulail. Dan seperti yang sudah pernah saya tulis di tulisan saya sebelumnya, QL disini 3-3,5 juz, jadi siapin mushaf dan kaki :') lumayan banget loh haha kita baru selesai QL sekitar jam 03.30-04.00. Selesai QL langsung pada antri ambil makan sahur dan sahur masing-masing, biasanya sahurnya ngga boleh di ruang utama masjid, jadi kita harus keluar dari masjid karna takut kotor.

Ruangan Itikaf untuk Akhwat

Di Masjid Baitul Ihsan sendiri untuk akhwat ada 3 spot, pertama di basement deket kamar mandi, ini cukup luas, namun.....biasanya ini untuk yang bawa anak-anak kecil dan yang udah semingguan disana kali ya (karna banyak jemuran handuk).

Selain di basement, ruang utama masjid juga bisa dipakai untuk itikaf, tapi kalau lagi penuh, ruang utama ini tidak boleh dipakai untuk tidur, hanya ibadah saja, jadi kalau mau tidur silakan ke lantai 2 atau di basement.

Lantai 2 Masjid Baitul Ihsan ini tergolong sepi dan lebih lengang dari dua ruang dibawahnya, kekurangannya karpetnya ya seperti karpet masjid pada umumnya, bukan karpet empuk seperti di ruang utama (wkwkwk).

Kamar Mandi

Ini hal yang cukup penting menurut saya untuk pertimbangan mau itikaf dimana. Kalau di Masjid Baitul Ihsan sendiri untuk toilet totalnya ada sekitar 7 kalau tidak salah, tapi ya kalau lagi banyak banget tetep aja antri, saran saya : ya mengantri saja, atau ke toilet sebelum tidur, jadi ketika bangun untuk QL ngga perlu ngantri panjang ke toilet. 

Kalau tempat wudhu, aman lah ya banyak kerannya kok, paling antriannya cuma 2-3 orang kalau lagi penuh.

Makanan

Makanan yang disediakan berupa nasi bungkus, biasanya mereka memberi pilihan mau yang pedes atau tidak, jadi kita bisa pilih. Sama disediakan juga aqua gelas, dispenser (yang ada di basement).

Setelah Subuh

Alahmdulillahnya, setelah subuh ada kajian subuh terlebih dahulu sampai sekitar jam 6 pagi. Biasanya kita dengerin kajian subuh, tidur tidur ayam dulu, kemudian jam 7an baru pulang ke rumah atau kosan masing-masing.

Ku selalu suka itikaf disini karna karpetnya empuk dan dingin wkwk dan kalau sekarang memang lokasinya dekat kantor jadi bisa dijangkau dengan jalan kaki dari kantor!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi UNPAD

Yak! Alhamdulillah saya sudah kelas 3 SMA, dan sepertinya sudah saatnya buat mikirin lebih serius mau ke universitas mana nanti, dan mau jurusan apa nanti, dan mau kerja apa nanti -,- . sebenernya gue agak males mikirin ini (aduh hidup gue~~) tapi ini harus, masa iya gue hidup mau terombang ambing sama arus laut gitu aja? nggak kan, yaudah jadi hari ini gue baru mencari-cari tentang satu fakultas yang sebenarnya sangat amat saya minati dibanding pilihan (dari orang tua dan kerabat-kerabat beserta tante dan kakak) yang lain. Dan gue ketiklah di mbah google "Fakultas Psikologi UNPAD" yeah :)) dan bermunculan berbagai macam sumber, ya ada yang menarik tapi ada juga yang belom memuaskan hati gue. Ini intinya :

17 years of Love Song

Apa yang muncul di benak lo pas baca title itu ? hahhaa pasti sesuatu yang romantis deh #soktau hahhaa jadi sebenernya ini tuh judul novel, pengarangnya sama kayak pengarang Summer Breeze (pasti tau lah). sebenernya dari cover luarnya tuh udah keliatan sendu banget gitu, gue liat novel ini waktu di stand nya puspa swara di islamic book fair kemaren, akhirnya gue beli lah ini buku dan ternyataa.. jreeng jreeng jreeeng.... gue nangis baca buku nya. sedih banget asal lo tau, sebenernya nggak tebel bukunya, tapi entah kenapa kayaknya tuh panjang banget ceritanya, dan lama, dan gue sangat terbawa sama ceritanya, sedih banget, gue sampe nangis terus sampe keinget-inget sama novel ini, aduuh emang lebai banget, tapi ya itu lah haha. jadi sinopsisnya gini... --Ada seorang anak laki-laki, namanya Leo, dia pindah ke kampung sama ibunya dari Jakarta, soalnya Orang Tuanya abis bercerai dan dia ikut ibunya pulang ke kampung halamannya di purwakarta, ini ceritanya setting tahun 91-an . terusnya , di...

Zomato Gold yang Menyatukan Kita

Thanks you Zomato Gold, yeah.  Hari kamis 7 Februari 2019 kemarin, saya ada meeting volunteer bersama dengan komunitas lain. Ceritanya, kita mau sharing dan membicarakan peluang kolaborasi antar dua komunitas, dan ya siap berjejaring lah ya :3  Nah! Salah satu kesulitan dalam meeting-meeting after-office-hours ini adalah memilih tempat makan yang tidak terlalu bising dan ramai agar rapatnya tetap kondusif. Thanks to Zomato Gold, sehingga kita bisa menemukan resto menarique dan sepi! Ada namanya restoran Senyum Indonesia, pas di sebrang pintu east mall Grand Indonesia. Dari luar resto ini nampak sangat fancy dan sepi, asumsinya makanannya akan mahal jadinya sepi, apalagi dekat Grand Indonesia (masa iya ngga mahal?). Tapi pas masuk ternyata ambience nya enak bangeet, lampunya temaram, tempatnya sepi, dan pas buka buku menu wow harganya tidak terlalu mahal, masih standar lah sama cafe cafe di Jakarta, info lengkapnya bisa buka zomatonya sendiri kali ya haha.  Ja...