Langsung ke konten utama

Kontemplasi

Ketika membaca banyak artikel yang menulis bahwa generasi milenial menghabiskan uangnya untuk traveling instead of nabung untuk hari tua. Dan tiba-tiba ku merasa tertohok dan sangat relate dengan pernyataan ini. Baru-baru ini saya mulai menyadari bahwa saya tidak punya cukup banyak saving (berhubung sekarang keuangan lagi turun drastis dari biasanya, dan mulai mencoba meng adjust gaya hidup agar cocok dengan pendapatan saat ini). Saya tiba-tiba throwback ke 2-3 tahun kebelakang ketika masih memiliki fresh money saat menjadi budak korporat. 

Mencenangkannya adalah ternyata memang uang yang saya kumpulkan sudah habis dipakai traveling kemana-mana, luar negri 3 kali dan dalam negri beberapa tempat. Dan jangan lupa, saya pergi selalu bukan pas lagi murah-murahnya ((sepertinya ini memang memberi makan pada keinginan terpendam saya bisa jalan-jalan dengan uang sendiri)), jadi walaupun mahal, lagi peak season tetep saja ku bayar :)

Menyesal? Tidak juga. Somehow saya malah bersyukur bisa mendapatkan pengalaman jalan-jalan di dua tahun kebelakang, jadi setidaknya sekarang sudah ngga terlalu menggebu-gebu lagi untuk bisa jalan-jalan kemana-mana, walaupun keinginan untuk pergi ke tempat-tempat seru lainnya makin banyak, tapi setidaknya sekarang sudah lebih calm down dan banyak pertimbangan. Salah satu nya adalah untuk tabungan masa depan (Eh?).

Better late than never. Momen kontemplasi ini membuat kita jadi semakin yakin, kenapa Allah ngga ngasih ini sekarang, kenapa Allah ngga ngarahin jalan kita kesana dan kesini, kenapa Allah bikin kita seperti sekarang ini, karna akhirnya kita akan sadar 'oh iya bener juga ya, coba kalo gue x, pasti gue belom siap juga' ((ngomong apa ini fin ngomong apa)).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi UNPAD

Yak! Alhamdulillah saya sudah kelas 3 SMA, dan sepertinya sudah saatnya buat mikirin lebih serius mau ke universitas mana nanti, dan mau jurusan apa nanti, dan mau kerja apa nanti -,- . sebenernya gue agak males mikirin ini (aduh hidup gue~~) tapi ini harus, masa iya gue hidup mau terombang ambing sama arus laut gitu aja? nggak kan, yaudah jadi hari ini gue baru mencari-cari tentang satu fakultas yang sebenarnya sangat amat saya minati dibanding pilihan (dari orang tua dan kerabat-kerabat beserta tante dan kakak) yang lain. Dan gue ketiklah di mbah google "Fakultas Psikologi UNPAD" yeah :)) dan bermunculan berbagai macam sumber, ya ada yang menarik tapi ada juga yang belom memuaskan hati gue. Ini intinya :

17 years of Love Song

Apa yang muncul di benak lo pas baca title itu ? hahhaa pasti sesuatu yang romantis deh #soktau hahhaa jadi sebenernya ini tuh judul novel, pengarangnya sama kayak pengarang Summer Breeze (pasti tau lah). sebenernya dari cover luarnya tuh udah keliatan sendu banget gitu, gue liat novel ini waktu di stand nya puspa swara di islamic book fair kemaren, akhirnya gue beli lah ini buku dan ternyataa.. jreeng jreeng jreeeng.... gue nangis baca buku nya. sedih banget asal lo tau, sebenernya nggak tebel bukunya, tapi entah kenapa kayaknya tuh panjang banget ceritanya, dan lama, dan gue sangat terbawa sama ceritanya, sedih banget, gue sampe nangis terus sampe keinget-inget sama novel ini, aduuh emang lebai banget, tapi ya itu lah haha. jadi sinopsisnya gini... --Ada seorang anak laki-laki, namanya Leo, dia pindah ke kampung sama ibunya dari Jakarta, soalnya Orang Tuanya abis bercerai dan dia ikut ibunya pulang ke kampung halamannya di purwakarta, ini ceritanya setting tahun 91-an . terusnya , di...

Zomato Gold yang Menyatukan Kita

Thanks you Zomato Gold, yeah.  Hari kamis 7 Februari 2019 kemarin, saya ada meeting volunteer bersama dengan komunitas lain. Ceritanya, kita mau sharing dan membicarakan peluang kolaborasi antar dua komunitas, dan ya siap berjejaring lah ya :3  Nah! Salah satu kesulitan dalam meeting-meeting after-office-hours ini adalah memilih tempat makan yang tidak terlalu bising dan ramai agar rapatnya tetap kondusif. Thanks to Zomato Gold, sehingga kita bisa menemukan resto menarique dan sepi! Ada namanya restoran Senyum Indonesia, pas di sebrang pintu east mall Grand Indonesia. Dari luar resto ini nampak sangat fancy dan sepi, asumsinya makanannya akan mahal jadinya sepi, apalagi dekat Grand Indonesia (masa iya ngga mahal?). Tapi pas masuk ternyata ambience nya enak bangeet, lampunya temaram, tempatnya sepi, dan pas buka buku menu wow harganya tidak terlalu mahal, masih standar lah sama cafe cafe di Jakarta, info lengkapnya bisa buka zomatonya sendiri kali ya haha.  Ja...