Langsung ke konten utama

Solo-Jalan-jalan meeen

Pada awalnya -gaya mas rasyid- saya berpikir bahwa akan mempunyai banyak waktu luang dan bisa jalan-jalan asik di solo, namun pada keberjalanannya, hal itu sangat susah terlaksana karena agenda yang diatur oleh ketua rombongan kita, ridho (sebut saja kadal), sangat padat. 

kalau dipikir-pikir, kita kuliah cuma 2 jam per harinya, kadang jam 15.00-17.00 atau 09.00-11.00, tapi pada kenyatannya, tidak se saklek itu juga, kalau kita kuliah jam 15.00. pasti selesainya magrib, dan abis magrib, kita berlagak layaknya budayawan yang pindah dari tempat ke tempat menonton pertunjukan wayang orang, ataupun drama tari, ataupun karya kontemporer, mulai dari pendopo ISI, TBS, sriwedari, sampai di depan gedung etnomusikologi. sampai takjub banget sama solo yang kayaknya setiap sudutnya kita dengan mudah menemukan hal-hal yang berbau kesenian jawa disana. 

kalau kuliah jam 15.00 juga, paginya kita suka ada latihan mandiri sama mamih nia yang selalu dengan baik hatinya bawa roti jabadi buat kita .

jalan-jalannya cuma sempet ke keraton 


kemudian merayakan taun baru bersama sejuta orang lainnya di car free night, udah kayak nonton konser kembang api.


terusnya ke PGS dan klewer -wisata belanja- yang pasti ga ada fotonya karena sibuk nawar sana sini, dan wisata kuliner timlo dan serabi yang ga ada fotonya juga karena sibuk makan :p

makan di galabo, dan main kartu seperti orang 'ga bener', mana mainnya di tengah jalan, yang bikin diliatin sama semua orang karena kita ketawa-ketawa banget haha



Komentar

Ridho Rizqi Firmansyah mengatakan…
wahaha solo men !
dan gw bukan kadal :/

Postingan populer dari blog ini

Psikologi UNPAD

Yak! Alhamdulillah saya sudah kelas 3 SMA, dan sepertinya sudah saatnya buat mikirin lebih serius mau ke universitas mana nanti, dan mau jurusan apa nanti, dan mau kerja apa nanti -,- . sebenernya gue agak males mikirin ini (aduh hidup gue~~) tapi ini harus, masa iya gue hidup mau terombang ambing sama arus laut gitu aja? nggak kan, yaudah jadi hari ini gue baru mencari-cari tentang satu fakultas yang sebenarnya sangat amat saya minati dibanding pilihan (dari orang tua dan kerabat-kerabat beserta tante dan kakak) yang lain. Dan gue ketiklah di mbah google "Fakultas Psikologi UNPAD" yeah :)) dan bermunculan berbagai macam sumber, ya ada yang menarik tapi ada juga yang belom memuaskan hati gue. Ini intinya :

17 years of Love Song

Apa yang muncul di benak lo pas baca title itu ? hahhaa pasti sesuatu yang romantis deh #soktau hahhaa jadi sebenernya ini tuh judul novel, pengarangnya sama kayak pengarang Summer Breeze (pasti tau lah). sebenernya dari cover luarnya tuh udah keliatan sendu banget gitu, gue liat novel ini waktu di stand nya puspa swara di islamic book fair kemaren, akhirnya gue beli lah ini buku dan ternyataa.. jreeng jreeng jreeeng.... gue nangis baca buku nya. sedih banget asal lo tau, sebenernya nggak tebel bukunya, tapi entah kenapa kayaknya tuh panjang banget ceritanya, dan lama, dan gue sangat terbawa sama ceritanya, sedih banget, gue sampe nangis terus sampe keinget-inget sama novel ini, aduuh emang lebai banget, tapi ya itu lah haha. jadi sinopsisnya gini... --Ada seorang anak laki-laki, namanya Leo, dia pindah ke kampung sama ibunya dari Jakarta, soalnya Orang Tuanya abis bercerai dan dia ikut ibunya pulang ke kampung halamannya di purwakarta, ini ceritanya setting tahun 91-an . terusnya , di...

Zomato Gold yang Menyatukan Kita

Thanks you Zomato Gold, yeah.  Hari kamis 7 Februari 2019 kemarin, saya ada meeting volunteer bersama dengan komunitas lain. Ceritanya, kita mau sharing dan membicarakan peluang kolaborasi antar dua komunitas, dan ya siap berjejaring lah ya :3  Nah! Salah satu kesulitan dalam meeting-meeting after-office-hours ini adalah memilih tempat makan yang tidak terlalu bising dan ramai agar rapatnya tetap kondusif. Thanks to Zomato Gold, sehingga kita bisa menemukan resto menarique dan sepi! Ada namanya restoran Senyum Indonesia, pas di sebrang pintu east mall Grand Indonesia. Dari luar resto ini nampak sangat fancy dan sepi, asumsinya makanannya akan mahal jadinya sepi, apalagi dekat Grand Indonesia (masa iya ngga mahal?). Tapi pas masuk ternyata ambience nya enak bangeet, lampunya temaram, tempatnya sepi, dan pas buka buku menu wow harganya tidak terlalu mahal, masih standar lah sama cafe cafe di Jakarta, info lengkapnya bisa buka zomatonya sendiri kali ya haha.  Ja...