Langsung ke konten utama

Membuat Reading Tracker!

Materi kali ini menarik sekali dan one of my fav activity! Dan kemudian sadar juga mengenai hashtag nya kenapa afirmasi positif sekali ya :') 'For Things to Change I Must Change First' Oke, Baik.

Di tengah badai tugas dan UAS yang melanda perkuliahan ini, marilah meluruskan niat lagi untuk apa sebenarnya mengikuti serangkaian kuliah online ini, dan mari mengikat kepala agar bisa tetap istiqamah mencoba menjalani serangkaian 'tugas tugas' gemes ini.

Ya, tugas kita di bulan ini adalah Membaca *yeay* suatu hal yang sudah ayah dan bunda biasakan sejak dari kecil. Nah, sejujurnya saya baru tau sih ada yang namanya reading tracker, apa sih reading tracker itu? 

Jadi, reading tracker ini adalah suatu list bacaan yang sedang dibaca, ada halamannya dan tanggalnya. Sebenernya reading tracker ini bisa disesuaikan dengan kita masing-masing mau membuat seperti apa. Bisa juga di depannya ditulis list buku yang ingin di baca dalam satu tahun, jadi nanti di reading trackernya bisa diliat konsistensi kita membaca buku-buku tersebut gimana.

Nah, very first step mari kita membuat reading tracker nya terlebih dahulu versi Fina. Dan mohon maaf lahir batin, sejujurnya saya selalu membaca tiap hari ((apalagi buku kuliah)), tapi ngga pernah di dokumentasikan saking asyiknya baca (lupa sih sejujurnya ehehehe) semoga cerita cerita ini tetap bisa mengcover kegiatan membaca saya selama 10 hari!

Oh iya, ada satu lagi yang menarik, yaitu 'membuat pohon literasi', jadi di pohon itu ditempel di rumah atau di kamar masing-masing dan ditempelkan dengan buku-buku yang sudah pernah dibaca, ini menggemaskan sekali sih sejujurnya untuk diaplikasikan dengan anak-anak kelak *loh. Selain itu juga bisa membuat family reading time, jadi mungkin membaca bareng bareng sekeluarga dan bisa juga saling cerita hasil yang dibaca gimana~

#GameLevel5
#ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Psikologi UNPAD

Yak! Alhamdulillah saya sudah kelas 3 SMA, dan sepertinya sudah saatnya buat mikirin lebih serius mau ke universitas mana nanti, dan mau jurusan apa nanti, dan mau kerja apa nanti -,- . sebenernya gue agak males mikirin ini (aduh hidup gue~~) tapi ini harus, masa iya gue hidup mau terombang ambing sama arus laut gitu aja? nggak kan, yaudah jadi hari ini gue baru mencari-cari tentang satu fakultas yang sebenarnya sangat amat saya minati dibanding pilihan (dari orang tua dan kerabat-kerabat beserta tante dan kakak) yang lain. Dan gue ketiklah di mbah google "Fakultas Psikologi UNPAD" yeah :)) dan bermunculan berbagai macam sumber, ya ada yang menarik tapi ada juga yang belom memuaskan hati gue. Ini intinya :

17 years of Love Song

Apa yang muncul di benak lo pas baca title itu ? hahhaa pasti sesuatu yang romantis deh #soktau hahhaa jadi sebenernya ini tuh judul novel, pengarangnya sama kayak pengarang Summer Breeze (pasti tau lah). sebenernya dari cover luarnya tuh udah keliatan sendu banget gitu, gue liat novel ini waktu di stand nya puspa swara di islamic book fair kemaren, akhirnya gue beli lah ini buku dan ternyataa.. jreeng jreeng jreeeng.... gue nangis baca buku nya. sedih banget asal lo tau, sebenernya nggak tebel bukunya, tapi entah kenapa kayaknya tuh panjang banget ceritanya, dan lama, dan gue sangat terbawa sama ceritanya, sedih banget, gue sampe nangis terus sampe keinget-inget sama novel ini, aduuh emang lebai banget, tapi ya itu lah haha. jadi sinopsisnya gini... --Ada seorang anak laki-laki, namanya Leo, dia pindah ke kampung sama ibunya dari Jakarta, soalnya Orang Tuanya abis bercerai dan dia ikut ibunya pulang ke kampung halamannya di purwakarta, ini ceritanya setting tahun 91-an . terusnya , di...

Zomato Gold yang Menyatukan Kita

Thanks you Zomato Gold, yeah.  Hari kamis 7 Februari 2019 kemarin, saya ada meeting volunteer bersama dengan komunitas lain. Ceritanya, kita mau sharing dan membicarakan peluang kolaborasi antar dua komunitas, dan ya siap berjejaring lah ya :3  Nah! Salah satu kesulitan dalam meeting-meeting after-office-hours ini adalah memilih tempat makan yang tidak terlalu bising dan ramai agar rapatnya tetap kondusif. Thanks to Zomato Gold, sehingga kita bisa menemukan resto menarique dan sepi! Ada namanya restoran Senyum Indonesia, pas di sebrang pintu east mall Grand Indonesia. Dari luar resto ini nampak sangat fancy dan sepi, asumsinya makanannya akan mahal jadinya sepi, apalagi dekat Grand Indonesia (masa iya ngga mahal?). Tapi pas masuk ternyata ambience nya enak bangeet, lampunya temaram, tempatnya sepi, dan pas buka buku menu wow harganya tidak terlalu mahal, masih standar lah sama cafe cafe di Jakarta, info lengkapnya bisa buka zomatonya sendiri kali ya haha.  Ja...