Langsung ke konten utama

Alokasi Waktu dan Uang


Setelah kupikir-pikir, logika dasar matematika yang banyak saya gunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah terkait alokasi waktu, biaya transportasi, dan promo-promo. Mengapa demikian? Saya juga tidak tahu haha. Kebetulan hari ini juga saya akan bercerita terkait alokasi waktu dan biaya transportasi. Saya sering dihadapkan pada saat-saat dimana jadwal ‘ketemu orang’ nya mepet-mepet, misalnya siang jam 13.00 harus di kampus, sedangan 13.30 harusnya sudah bertemu dengan agenda lain di luar kampus, sehingga ketika acara di kampus selesai jam 14.00 saya harus buru-buru mencari moda transportasi ke tempat selanjutnya dan biayanya juga masih masuk akal.

Seperti saat itu, jam 14.00 saya masih berpikir ini naik gojek 14ribu atau naik transjakarta 3500, tapi kalau transjakarta akan lama, dan harus jalan lagi dari halte ke tkp sekitar 15 menit, dan itu akan sangat takes time. Naik gojek pastinya akan lebih cepat tapi mahal, tapi demi komitmen tidak datang diatas jam 15.00, maka saya putuskan untuk naik gojek karena pastinya kecepatan abang gojek mengendarai motor bisa kita atur dengan cara “Bang, agak cepetan ya bang lagi buru-buru”, dan seketika gojek tersebut berlari seperti terbang.


Alhamdulillah bisa sampai tempat tujuan pada waktu yang tepat, karena pastinya tidak tepat waktu tapi saya datang pada waktu yang tepat yaitu bercengkrama dengan teman-teman kelompok lain~

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batu Night Spectacular (BNS)

jadi pas kemaren gue ke malang, gue ke tempat ya kayak pasar malam gitu di malang, tepatnya sih di Batu, nah namanya itu BNS. disana ya cool banget, masuknya cuma 3 ribu rupiah tapi isinya kayak mini dufan gitu, walaupun tempatnya kecil banget tapi permainannya oke oke banget, ada yang kursi terbang, terus ada juga sepeda gitu tapi muter 360 derajat gitu -__-'', ada ice skating, cinema 4 dimensi, ada main laser-laser juga, ada go kart juga, terus ada taman lampion gitu tapi waktu gue kesana lagi rusak padahal udah niat banget mau foto di bawah miniatur eifel gitu yang keren banget gue liat di brosurnya haha. ya masuk ke tiap wahana nya emang bayar lagi sih tapi itu juga ga mahal-mahal banget, rata-rata sih 12 ribuan , terus ada pasarnya juga, ada juga food court yang keren gitu jadi di atapnya itu ada layar gede banget dan tiap 2 jam itu nampilin kayak ada penampilan gitu, di panggungnya juga muncul air mancur gitu keren deh kayak di GI gitu haha, pokoknya recommended banget de

sekilas tentang Student Exchange Programme (SEP) IPSF 2014

Mahasiswa Farmasi di seluruh Dunia memiliki suatu organisasi International yang disebut IPSF (International Pharmaceutical Students Federation). IPSF dibagi menjadi beberapa daerah, American, Europe, Asia-Pacific, Africa, dan Eastern Mediterranean. Nah, ITB sendiri memiliki Asosiasi tersendiri yaitu HMF (Himpunan Mahasiswa Farmasi), nah salah satu program dari IPSF sendiri adalah Student Exchange Programme yang biasa disingkat SEP. Setiap tahunnya, kita dapat apply untuk ikutan program ini. Tahap apply-nya juga tidak terlalu susah, hanya dengan membuat akun di web sep.ipsf.org dan kemudian mengisi Application Form yang sudah tersedia, tidak lupa untuk upload CV, Motivation Letter, dan Pas Foto. Kemudian kita bisa memilih 3 negara / asosisasi untuk menjadi pilihan negara tujuan kita.  Alhamdulillah setelah melalui proses diatas, saya dan beberapa teman saya di reserved oleh ASPSA (Alexandria Scientific Pharmaceutical Students Association), sebuah asosiasi yang berada di Mesir! Tepa

Zomato Gold yang Menyatukan Kita

Thanks you Zomato Gold, yeah.  Hari kamis 7 Februari 2019 kemarin, saya ada meeting volunteer bersama dengan komunitas lain. Ceritanya, kita mau sharing dan membicarakan peluang kolaborasi antar dua komunitas, dan ya siap berjejaring lah ya :3  Nah! Salah satu kesulitan dalam meeting-meeting after-office-hours ini adalah memilih tempat makan yang tidak terlalu bising dan ramai agar rapatnya tetap kondusif. Thanks to Zomato Gold, sehingga kita bisa menemukan resto menarique dan sepi! Ada namanya restoran Senyum Indonesia, pas di sebrang pintu east mall Grand Indonesia. Dari luar resto ini nampak sangat fancy dan sepi, asumsinya makanannya akan mahal jadinya sepi, apalagi dekat Grand Indonesia (masa iya ngga mahal?). Tapi pas masuk ternyata ambience nya enak bangeet, lampunya temaram, tempatnya sepi, dan pas buka buku menu wow harganya tidak terlalu mahal, masih standar lah sama cafe cafe di Jakarta, info lengkapnya bisa buka zomatonya sendiri kali ya haha.  Jadi, lanjut ke