Jadi, saya mendapatkan NHW pertama dengan materi: Adab Menuntut Ilmu, pertanyaannya adalah:
1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.
2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.
3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.
1. Tentukan satu jurusan ilmu yang akan anda tekuni di universitas kehidupan ini.
2.Alasan terkuat apa yang anda miliki sehingga ingin menekuni ilmu tersebut.
3. Bagaimana strategi menuntut ilmu yang akan anda rencanakan di bidang tersebut?
4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu,perubahan sikap apa saja yang anda perbaiki dalam proses mencari ilmu tersebut.
Jawabannya :
Pada Universitas Kehidupan ini saya akan mengambil jurusan "Ilmu Pendidikan". Jurusan yang sangat general dan bisa mencakup semua hal dalam kehidupan kita. Pendidikan menurut KBBI berarti : pendidikan/pen·di·dik·an/ n
proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan;
proses, cara, perbuatan mendidik.
Berdasarkan KBBI tersebut, pendidikan tidak terbatas pada sesuatu pelajaran dalam kelas kuliah, tapi jauh lebih dari itu. Target dari pendidikkan juga bukan melulu siswa atau murid, tapi seseorang atau sekelompok orang, bisa termasuk diri sendiri, anak, maupun lingkungan keluarga kita.
Alasan terkuat saya ingin menekuni ilmu tersebut adalah melihat bahwa semakin kesini, generasi muda semakin jauh dari moralnya. Walaupun saya akui semakin kesini juga generasi muda semakin kreatif tapi di sisi lain terkadang kreativitasnya terlalu jauh dari ajaran agama, dan semakin kesini kita semakin memisahkan antara agama dengan dunia, padahal seharusnya agama yang menjadi landasan dari segala tindak tanduk kita di dunia. Maka dari itu, saya sebagai pribadi ingin menjadi seseorang yang terdidik dalam hal apapun agar kelak dapat mendidik diri sendiri, anak maupun keluarga.
Selain itu, satu hal yang menjadi motivasi utama saya adalah bahwa 'Sebaik baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat', nah, salah satu cara untuk menebar manfaat adalah dengan cara mendidik, apapun itu hal-nya, mendidik bisa dalam artian pendidikkan formal, tapi juga termasuk mendidik dalam rangka pendewasaan seseorang.
Strategi menjadi pribadi yang terdidik adalah dengan mendapatkan pendidikan terlebih dahulu, maka dari itu saya senang mengikuti forum maupun kegiatan kegiatan yang dapat mengubah sikap saya dalam rangka mendewasakan manusia, karena pendidikan merupakan suatu proses pendewasaan diri.
Berkaitan dengan Materi pertama IIP yaitu Adab Menuntut Ilmu, satu hal yang paling saya highlight adalah berkaitan dengan adab pada diri sendiri dan akan saya perbaiki, yaitu :
1. Ikhlas dan membersihkan jiwa dari hal yang buruk
Karena, ketika jiwa kita buruk dan kita tidak ikhlas dalam belajar, ilmu yang diberikan akan susah untuk masuk dan diresapi. Maka, sebelum mulai untuk menimba ilmu, saya harus mengosongkan hati dan meluruskan niat untuk apa sebenarnya ilmu tersebut, dengan begitu insya Allah akan terhidar dari hal-hal yang buruk
2. Selalu bergegas
Dulu ketika kuliah, saya termasuk orang yang sangat tidak bergegas dalam menuntut ilmu :') saya pastinya duduk di deretan belakang. Namun memang benar, akibatnya ilmu terasa berlalu begitu saja, akhirnya ketika bekerja maupun ujian, harus belajar lagi belajar lagi dan lagi. Hal tersebut membuat saya sadar bahwa dalam menuntut ilmu, kita harus bergegas agar ilmu yang masuk dapat maksimal dan terserap. Maka, saya ingin mengubah perilaku tersebut dengan cara selalu bergegas apabila ada kegaitan menimba ilmu dimanapun.
3. Menghindari sikap yang "merasa" sudah lebih tahu dan paham
Ini juga sangat saya highlight. Sebagai manusia, perasaan perasaan hati memang tidak bisa dihindari, terlebih lagi perasaan sombong atau merasa lebih. Hal tersebut yang sepatutnya harus dihindari dan dibuang jauh-jauh ketika menuntut ilmu, karena semakin banyak ilmu malah kita semakin merasa tidak tahu, apabila kita merasa sudah sangat tahu, maka ketahuilah bahwa berarti ilmu yang kita tahu baru sedikit.
____________________________________________________________________________________
Jakarta,
18 May 2017
Berdasarkan KBBI tersebut, pendidikan tidak terbatas pada sesuatu pelajaran dalam kelas kuliah, tapi jauh lebih dari itu. Target dari pendidikkan juga bukan melulu siswa atau murid, tapi seseorang atau sekelompok orang, bisa termasuk diri sendiri, anak, maupun lingkungan keluarga kita.
Alasan terkuat saya ingin menekuni ilmu tersebut adalah melihat bahwa semakin kesini, generasi muda semakin jauh dari moralnya. Walaupun saya akui semakin kesini juga generasi muda semakin kreatif tapi di sisi lain terkadang kreativitasnya terlalu jauh dari ajaran agama, dan semakin kesini kita semakin memisahkan antara agama dengan dunia, padahal seharusnya agama yang menjadi landasan dari segala tindak tanduk kita di dunia. Maka dari itu, saya sebagai pribadi ingin menjadi seseorang yang terdidik dalam hal apapun agar kelak dapat mendidik diri sendiri, anak maupun keluarga.
Selain itu, satu hal yang menjadi motivasi utama saya adalah bahwa 'Sebaik baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat', nah, salah satu cara untuk menebar manfaat adalah dengan cara mendidik, apapun itu hal-nya, mendidik bisa dalam artian pendidikkan formal, tapi juga termasuk mendidik dalam rangka pendewasaan seseorang.
Strategi menjadi pribadi yang terdidik adalah dengan mendapatkan pendidikan terlebih dahulu, maka dari itu saya senang mengikuti forum maupun kegiatan kegiatan yang dapat mengubah sikap saya dalam rangka mendewasakan manusia, karena pendidikan merupakan suatu proses pendewasaan diri.
Berkaitan dengan Materi pertama IIP yaitu Adab Menuntut Ilmu, satu hal yang paling saya highlight adalah berkaitan dengan adab pada diri sendiri dan akan saya perbaiki, yaitu :
1. Ikhlas dan membersihkan jiwa dari hal yang buruk
Karena, ketika jiwa kita buruk dan kita tidak ikhlas dalam belajar, ilmu yang diberikan akan susah untuk masuk dan diresapi. Maka, sebelum mulai untuk menimba ilmu, saya harus mengosongkan hati dan meluruskan niat untuk apa sebenarnya ilmu tersebut, dengan begitu insya Allah akan terhidar dari hal-hal yang buruk
2. Selalu bergegas
Dulu ketika kuliah, saya termasuk orang yang sangat tidak bergegas dalam menuntut ilmu :') saya pastinya duduk di deretan belakang. Namun memang benar, akibatnya ilmu terasa berlalu begitu saja, akhirnya ketika bekerja maupun ujian, harus belajar lagi belajar lagi dan lagi. Hal tersebut membuat saya sadar bahwa dalam menuntut ilmu, kita harus bergegas agar ilmu yang masuk dapat maksimal dan terserap. Maka, saya ingin mengubah perilaku tersebut dengan cara selalu bergegas apabila ada kegaitan menimba ilmu dimanapun.
3. Menghindari sikap yang "merasa" sudah lebih tahu dan paham
Ini juga sangat saya highlight. Sebagai manusia, perasaan perasaan hati memang tidak bisa dihindari, terlebih lagi perasaan sombong atau merasa lebih. Hal tersebut yang sepatutnya harus dihindari dan dibuang jauh-jauh ketika menuntut ilmu, karena semakin banyak ilmu malah kita semakin merasa tidak tahu, apabila kita merasa sudah sangat tahu, maka ketahuilah bahwa berarti ilmu yang kita tahu baru sedikit.
____________________________________________________________________________________
Jakarta,
18 May 2017
Komentar