Langsung ke konten utama

Perpanjang Paspor di Kantor Imigrasi Tangerang

Postingan hari ini akan bermanfaat insya Allah bagi manusia manusia jaman milenial yang cukup sedih karena server untuk pendaftaran paspor online nya lagi rusak :(

Ceritanya, dahulu saya buat paspor via website imigrasi (online), pembuatan paspor online menurut saya pribadi sangat amat membantu, karena bisa memangkas jalur birokrasi, dan antrian di kantor imigrasi-pun berbeda untuk online sama yang walk-in. Dahulu yang kalau mau bikin paspor harus dateng 3 kali, kalau online jadi cuma 2 kali. Namun, mulai bulan Januari 2017 (kalau tidak salah), website imigrasi untuk pengurusan paspor online dihentikan (Ada surat edaran resmi dari pihak imigrasi), sehingga sekarang semua harus serba manual lagi.

Paspor saya habis bulan maret 2018, artinya harus segera diperbaharui karena kebetulan akan melakukan perjalanan (insya Allah) akhir tahun ini. Sebelum perpanjang, saya sempat baca-baca mengenai penumpukkan pengunjung di kantor imigrasi BSD yang sampai ada yang antri jam 2 pagi (omaigat), karena rumah saya memang di BSD, jadi tentulah saya juga berniat untuk perpanjang disana karena dekat rumah, tapi setelah dapet informasi bahwa di kanim BSD perlu ngantri dari dini hari, saya jadi pikir-pikir lagi deh.

Perpanjang Paspor alhamdulillahnya bisa dilakukan di Kantor Imigrasi mana saja, pilihan saya waktu itu selain yang di BSD adalah :
1. Kanim Tangerang
2. Kanim Bandara Soetta

Kemudian saya coba browsing untuk melihat keramaian di kedua kanim tersebut. Saya menemukan twitter @kanim_tangerang dan melihat beberapa pengunjung nampak puas dengan pelayanannya, dan coba kepo-kepo lagi harus datang dari jam berapa, ada yang bilang "kalau mau ambil nomor antrian disarankan datang dari jam 5-6 pagi", ya masih lebih masuk akal deh daripada yang di BSD :(

Selain kepo keramaian kanim yang dituju, pastinya saya persiapkan berkas agar kedatangan saya nanti tidak sia-sia. Berkas untuk perpanjangan paspor Dewasa :
1. Fotokopi KK (terbaru!)
2. Fotokopi KTP (kalau bisa fotokopinya diperbesar)
3. Fotokopi Paspor Lama
4. Fotokopi Akte Lahir/ijazah

Semua berkas di fotokopi di lembaran A4 tanpa dipotong, dan jangan lupa untuk membawa berkas aslinya. Biayanya 355.000 untuk paspor 48 halaman. 

Akhirnya, tadi pagi saya bangun jam 4 subuh (wk penting banget informasinya), kemudian berangkat jam 5 kurang setelah sholat subuh, saya sampai di kantor imigrasi pukul 05.30, saat itu kira-kira sudah ada 20 orang yang berbaris teratur (nais). Saya mengantri dengan polosnya, kemudian ada petugas yang mengingatkan "Yang mengantri, yang sudah lengkap semua dan sudah isi formulir" jengjeng..hamba belum punya formulirnya, jadilah saya keluar antrian dan mengantri di depan koperasi untuk ambil formulir dan beli materai (lupa banget kalo mau bawa sendiri). Dan FYI yang ngantri pertama udah dateng dari jam 4 subuh :') w o w wow

So, Tahap Pertama sebelum antri adalah Ambil Formulir dan Materai.

Setelah koperasi buka pukul 6 pagi, saya buru-buru masuk barisan sambil mengisi segala data yang diperlukan. Saat itu, jam 6 pagi pengambilan nomor antrian sudah mulai dibuka, jadi sebelum jam 6 pagi ya kita hanya diri aja ngantri. Sambil ngantri, ternyata kepala kantor imigrasinya terjun langsung ngecek satu-satu berkas! hebat sih si Bapak ini, sambil berbicara dengan tegas jangan ada yang nyalip-nyalip, kalau berkasnya belum lengkap mundur ke belakang, beliau dengan tegas menyuruh beberapa orang yang telah antri untuk mundur karena menurut beliau berkasnya belum lengkap. Satpam disana juga tegas mengatur kita, bener-bener nggak boleh ada yang curang nyalip-nyalip walaupun tadi antriannya udh di depan. Salut sih.

Tahap Kedua adalah Pengecekan Berkas oleh Petugas

Berkas kita dicek terlebih dahulu oleh petugas, terutama kesesuaian nama dan nomer KTP. Setelah itu barulah berkas kita dimasukkan ke dalam map yang sudah ada nomor antriannya, apabila lolos barulah kita diperbolehkan masuk ke dalam kantor. Jadi, di dalam kantor imigrasi memang yang benar-benar sudah lolos pengecekkan berkas oleh petugas. Saya masuk ke dalam kantor pukul 07.05. Saya dapat antrian 34, saat saya masuk baru antrian 12, tapi tidak apa-apa banget lah, cuma 20 sekian antrian, nggak masalah.

Tahap Ketiga adalah Wawancara dan Foto

Pertanyaan standar wawancara sih ya, mau pergi kemana, urusannya apa. Tapi alhamdulillah bapak yang wawancara baik banget, malah ngobrol ngalor ngidul wk. Foto juga as usual kerudungnya harus ditarik banget ke belakang yha :( saya mulai di wawancara dan foto pukul 08.00 (lupa sih tepatnya jam 8 berapa). Setelah lancar, kemudian kita mendapatkan bukti untuk pembayaran serta pengambilan berkas.

Tahap Keempat adalah Pembayaran

Di Kanim Tangerang sendiri menyediakan bank BRI, jadi kalau punya BRI lebih gampang, tapi kalau tidak punya bisa bayar cash melalui teller nya. 

Tahap Kelima adalah Pulang!

Alhamdulillah selesai sudah semuanya dan semua prosesnya selesai pukul 08.30 (yeaynes)! Sangat cepat. Terima kasih Kantor Imigrasi Tangerang, well done!

Komentar

Anonim mengatakan…
Waw, luar biasa.. informatif sekalii, meskipun Saya bukan warga tangsel

Postingan populer dari blog ini

sekilas tentang Student Exchange Programme (SEP) IPSF 2014

Mahasiswa Farmasi di seluruh Dunia memiliki suatu organisasi International yang disebut IPSF (International Pharmaceutical Students Federation). IPSF dibagi menjadi beberapa daerah, American, Europe, Asia-Pacific, Africa, dan Eastern Mediterranean. Nah, ITB sendiri memiliki Asosiasi tersendiri yaitu HMF (Himpunan Mahasiswa Farmasi), nah salah satu program dari IPSF sendiri adalah Student Exchange Programme yang biasa disingkat SEP. Setiap tahunnya, kita dapat apply untuk ikutan program ini. Tahap apply-nya juga tidak terlalu susah, hanya dengan membuat akun di web sep.ipsf.org dan kemudian mengisi Application Form yang sudah tersedia, tidak lupa untuk upload CV, Motivation Letter, dan Pas Foto. Kemudian kita bisa memilih 3 negara / asosisasi untuk menjadi pilihan negara tujuan kita.  Alhamdulillah setelah melalui proses diatas, saya dan beberapa teman saya di reserved oleh ASPSA (Alexandria Scientific Pharmaceutical Students Association), sebuah asosiasi yang berada di Mesir! ...

Zomato Gold yang Menyatukan Kita

Thanks you Zomato Gold, yeah.  Hari kamis 7 Februari 2019 kemarin, saya ada meeting volunteer bersama dengan komunitas lain. Ceritanya, kita mau sharing dan membicarakan peluang kolaborasi antar dua komunitas, dan ya siap berjejaring lah ya :3  Nah! Salah satu kesulitan dalam meeting-meeting after-office-hours ini adalah memilih tempat makan yang tidak terlalu bising dan ramai agar rapatnya tetap kondusif. Thanks to Zomato Gold, sehingga kita bisa menemukan resto menarique dan sepi! Ada namanya restoran Senyum Indonesia, pas di sebrang pintu east mall Grand Indonesia. Dari luar resto ini nampak sangat fancy dan sepi, asumsinya makanannya akan mahal jadinya sepi, apalagi dekat Grand Indonesia (masa iya ngga mahal?). Tapi pas masuk ternyata ambience nya enak bangeet, lampunya temaram, tempatnya sepi, dan pas buka buku menu wow harganya tidak terlalu mahal, masih standar lah sama cafe cafe di Jakarta, info lengkapnya bisa buka zomatonya sendiri kali ya haha.  Ja...

Psikologi UNPAD

Yak! Alhamdulillah saya sudah kelas 3 SMA, dan sepertinya sudah saatnya buat mikirin lebih serius mau ke universitas mana nanti, dan mau jurusan apa nanti, dan mau kerja apa nanti -,- . sebenernya gue agak males mikirin ini (aduh hidup gue~~) tapi ini harus, masa iya gue hidup mau terombang ambing sama arus laut gitu aja? nggak kan, yaudah jadi hari ini gue baru mencari-cari tentang satu fakultas yang sebenarnya sangat amat saya minati dibanding pilihan (dari orang tua dan kerabat-kerabat beserta tante dan kakak) yang lain. Dan gue ketiklah di mbah google "Fakultas Psikologi UNPAD" yeah :)) dan bermunculan berbagai macam sumber, ya ada yang menarik tapi ada juga yang belom memuaskan hati gue. Ini intinya :