Uang. Hal penting yang ada di dunia ini. Ya nggak munafik lah ya semua orang pasti butuh uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Saya inget banget kapan pertama kali dibuatin tabungan atas nama sendiri –soalnya sebelumnya kan tabungannya atas nama ayah atau bunda terus QQ nama saya- waktu itu pas mau masuk ke itb. Karena itb itu jauh di bandung dan sudah mulai kuliah, jadinya uang bulanan harus dikasih lewat transfer atm. Awalnya nggak pernah mengatur cash flow diri sendiri, ya make make aja gitu, pokoknya di pas-pasin lah ya buat sebulan. Alhamdulillah belom pernah minta tambah uang jajan ditengah-tengah bulan, selalu pas, pas banget malah :’)
Akhir-akhir ini baru sadar bahwa mengatur keuangan diri sendiri itu perlu –telat ya? Ya daripada tidka sama sekali-. Selama ini mengatur keuangan hanya di otak, “wah udah tinggal segini, jadi harus hemat” “wah harus nabung nih mau beli ini” dan wah wah yang lainnya. Awalnya saya bingung bagaimana membuat cash flow yang asik untuk diri sendiri, awalnya saya membuat sangat detail –setelah melihat cash flow bunda di rumah – tapi sebenernya cash flow bunda di rumah juga nggak detail-detail banget sih, Cuma di list apa aja yang harus di keluarin tiap bulannya, seperti :
1. Tabungan
Ya ini semua orang juga tahu bahwa menabung itu bukan SISA dari uang jajan kita, tapi MENYISIHKAN dari uang jajan kita. Jadi saya mengambil program auto debet dari suatu bank agar memang konsisten setiap bulannya menabung, dan kalau dapet rejeki beasiswa juga harus langsung di transfer ke tabungan biar nggak langsung abis sekejap J *mana saya orangnya seneng belanja jadi rawan banget kalau megang uang*
2. Infak
Alhamdulillah ini rutin dilakukan sama bunda sama ayah ke anak-anaknya, tiap bulan harus ada uang yang disisihkan untuk hak orang lain yang memang ada di harta kita, jadi harus disisihkan ya!
3. Hutang
Iya! Hutang itu harus dibayar se-segera mungkin. Cerita sedikit, saya punya 2 akun di bank, salah satunya yang menerima transferan dari orang tua dan paling aktif saya gunakan untuk transaksi, satu lagi saya pakai sebagai ‘tabungan’ kenapa di kutip? Soalnya itu tabungan tapi bisa ditarik terus wkwk beda sama tabungan diatas yang sistemnya deposit 1 tahun jadi baru cair satu tahun. Nah kalau sudah akhir bulan, biasanya saya akan berhutang ke ‘tabungan’ ini dan akan saya ganti ketika awal bulan. ‘tabungan’ ini biasanya saya pakai juga untuk keperluan yang sifatnya occasional seperti beli kado, beli baju kepanitaan, dsb
4. Bayar-bayar
sebenernya ini kalau ada bayar-bayar yang emang harus dibayar, seperti bayar gas -tiap bulan di kosan- bayar uang kas mungkin, ini juga harus disisihkan diawal biar nggak keburu habis uangnya haha
Sebenernya kalau saya yang penting 4 itu karena alhamdulillah belanja bulanan sistem reimburse sama orang tua J jadi habis belanja bulanan minta ganti deh sama bunda sama ayah J maafkan belum punya penghasilan sendiri L
Nah! Awalnya saya buat yang super detail pengeluaran saya :
Sampai ongkos angkot aja saya tulis –satu bulan pertama-
Keuntungan : wah kita tahu banget kemana uang kita keluar dan jadi sadar sehari ngeluarin berapa
Kekurangan : suka lupa untuk mencatat perharinya, walaupun saya sistemnya catat di hp terus dipindah ke laptop, tapi suka lupa juga tiap harinya, saking sibuk dan banyak memikirkan hal lain jadi lah suka lupa dan alhasil suka beda antara yang dihitung dan kenyataannya.
Bulan kedua saya masih mencoba ini tapi jadi berkurang karena agak sibuk bolak balik naik angkot yang you know naik turun angkot terus bikin lupa tadi naik apa aja dsb. Jadilah bingung. Akhirnya kandas di tengah jalan. Cuma mengontrol buku bank aja udah berapa dan pengeluaran besar bulan ini apa aja.
Dan bulan ini masih menjalankan program yang sama tapi mau ditulis yang besar-besarnya saja, karena kalau nulis angkot kemana-mananya pusying juga L dan yang pasti tangga-tanggal ambil uangnya juga harus dicatat ya! Sebenernya kalau kita nggak kemana-mana dan lagi ada bahan makanan di kosan bisa loh 100rb untuk 4 hari! –yeay rekor yang madam khonsa pernah bilang- hitung aja kalau 100rb 4 hari berarti sebulan berapa, hemat bro! Tapi itu bisa terjadi kalau.........ransum di kosan penuh dan bahan mentah juga fully stocked jadi tinggal masak. Masalahnya kan itu selalu fully stocked jadinya ya pasti tetep jajan.
Jangan lupa untuk selalu melakukan planning bulan ini yang besar-besar apa saja, misalnya : beli kado, jalan kemana, dst. Jadi bisa melihat kira-kira sisa uang kita berapa setelah dikurangi sama pengeluaran yang besarnya.
Walapun belom pernah belajar financial planning secara bener, ya ini secara sederhananya dulu lah ya :') terus sebenernya keuntungannya apa sih? keuntungannya kita jadi bisa lebih mengatur uang kita, lebih hemat pastinya soalnya jadi selalu mikir -apalagi pas lagi ngerekap, seringnya sih jadi baru sadar gitu 'ya ampun udah ngabisin uang banyak banget :(( -. lagipula Allah kan nggak suka sesuatu yang sifatnya hambur, jadi ya dalam menggunakan uang juga kita jangan sampe hambur ya!
oh ya, dan saya biasanya kalau kira-kira nggak banyak pengeluaran atau kadang emang menyisihkan sebulan beli kerudung atau rok -berhubung saya suka banget beli-beli kayak gini- tapi nggak tiap bulan juga, dilihat juga kalau kira-kira bulan ini banyak pengeluaran sih biasanya nggak. seringnya juga beli-beli kalau lagi dapet rejeki nomplok alias beasiswa :'))
Komentar