Langsung ke konten utama

Setelah Satu Setengah Tahun Bekerja di Pekerjaan Pertama

Pekerjaan pertama bagi beberapa teman saya bukan merupakan pekerjaan yang menyenangkan, ada juga yang menemukan pekerjaan pertama menyenangkan lalu kemudian bosan dan segera pindah ke pekerjaan kedua. Sedangkan saya? Masih betah (atau dibetah betahin?) di pekerjaan pertama.

Banyak hal yang saya ambil dari satu setengah tahun bekerja, mari kita telaah :

1. Bekerja itu butuh hati yang lapang
Banyak hal dalam pekerjaan yang seringkali tidak sesuai dengan keinginan kita, atau tampaknya yang lain lebih enak kerjanya daripada saya. Saya belajar bahwa memang ketika bekerja kita harus terima terima saja, wong kita digaji untuk bekerja pada perusahaan tersebut, kalau ndak mau ya monggo keluar, jadi harus lapang. Kalau kalian ngeluh mulu tapi ngga ada effort buat mencari pekerjaan lain yang menurut kalian lebih baik, ya kalian buang buang tenaga sih.

2. Mari berteman dan Mari membantu sesama
Jangan pilih pilih teman di kantor! Alhamdulillah entah kenapa saya waktu baru masuk seringkali menjadi "tempat curhat" para mba mba atau ibu ibu yang sudah lama bekerja dan "menghasut" untuk jangan lama lama disini, kurang bagus untuk kamu, they said. Well, pernyataan itu ngga 100% salah dan ngga 100% bener, mungkin 50% 50% atau 70% 80%? Tergantung bagaimana kita menyikapinya. Aku selalu iya iya aja dengan semua curhatan itu dan banyak berpikir dan mengamati, tapi okelah jadi tempat curhat yang penting kita bisa temenan kan pak bu mba mas? hehehehe

Hal lain yang saya lihat adalah, dalam bekerja jangan individualis, kalau memang kamu lagi sengang dan tidak ada deadline yg mendesak, boleh lah dibantu teman-teman nya kalau mereka lagi kelimpungan, eh tapi jangan keterusan dan malah kerjaan kamu yang keteteran, tapi membantu teman kantor walaupun bukan pekerjaan mu ngga ada salahnya kok, ya tapi asal kondisinya kayak di atas ya!

3. Jangan Perhitungan atau Harus Perhitungan?
Ini beda beda versi sih pasti tiap orang, waktu itu pernah punya pengalaman lagi sering lembur tapi apa daya yang didapatkan ternyata kurang memuaskan, akhirnya sempet mikir buat perhitungan banget sama kantor, ini itu pengen rasanya di klaim semua, tapi terus belum sempet nge klaim udah mikir, ya Allah napa perhitungan amat sih, niatin ibadah aja kerjanya, insya Allah ikhlas semuanya. Ya tapi kalau hak sih sebenernya sah sah aja buat di klaim ke kantor ya, cuma kalau aku kadang males dan akhirnya yaudah ikhlasin aja, buat apa sih kerja sebenernya? Nyari berkahnya Allah kan buat hidup ini, jadi muslim itu harus produktif, gaboleh males, dan salah satunya dengan bekerja.

Kayaknya segitu dulu ya curhatan malam ini haha nanti kita sambung lagi karena masih banyak insight yang aku dapeeet!

Happy Weekend everyone!





Komentar

Unknown mengatakan…
Kamu pernah denger gak sih hati yang baik itu akan terpancar lewat prilaku, lisan dan tulisan? gak salah ya aku pilih temen kaya kamu. tulisannya aja bagus, hatinya juga pasti yaa

Postingan populer dari blog ini

sekilas tentang Student Exchange Programme (SEP) IPSF 2014

Mahasiswa Farmasi di seluruh Dunia memiliki suatu organisasi International yang disebut IPSF (International Pharmaceutical Students Federation). IPSF dibagi menjadi beberapa daerah, American, Europe, Asia-Pacific, Africa, dan Eastern Mediterranean. Nah, ITB sendiri memiliki Asosiasi tersendiri yaitu HMF (Himpunan Mahasiswa Farmasi), nah salah satu program dari IPSF sendiri adalah Student Exchange Programme yang biasa disingkat SEP. Setiap tahunnya, kita dapat apply untuk ikutan program ini. Tahap apply-nya juga tidak terlalu susah, hanya dengan membuat akun di web sep.ipsf.org dan kemudian mengisi Application Form yang sudah tersedia, tidak lupa untuk upload CV, Motivation Letter, dan Pas Foto. Kemudian kita bisa memilih 3 negara / asosisasi untuk menjadi pilihan negara tujuan kita.  Alhamdulillah setelah melalui proses diatas, saya dan beberapa teman saya di reserved oleh ASPSA (Alexandria Scientific Pharmaceutical Students Association), sebuah asosiasi yang berada di Mesir! ...

Zomato Gold yang Menyatukan Kita

Thanks you Zomato Gold, yeah.  Hari kamis 7 Februari 2019 kemarin, saya ada meeting volunteer bersama dengan komunitas lain. Ceritanya, kita mau sharing dan membicarakan peluang kolaborasi antar dua komunitas, dan ya siap berjejaring lah ya :3  Nah! Salah satu kesulitan dalam meeting-meeting after-office-hours ini adalah memilih tempat makan yang tidak terlalu bising dan ramai agar rapatnya tetap kondusif. Thanks to Zomato Gold, sehingga kita bisa menemukan resto menarique dan sepi! Ada namanya restoran Senyum Indonesia, pas di sebrang pintu east mall Grand Indonesia. Dari luar resto ini nampak sangat fancy dan sepi, asumsinya makanannya akan mahal jadinya sepi, apalagi dekat Grand Indonesia (masa iya ngga mahal?). Tapi pas masuk ternyata ambience nya enak bangeet, lampunya temaram, tempatnya sepi, dan pas buka buku menu wow harganya tidak terlalu mahal, masih standar lah sama cafe cafe di Jakarta, info lengkapnya bisa buka zomatonya sendiri kali ya haha.  Ja...

Psikologi UNPAD

Yak! Alhamdulillah saya sudah kelas 3 SMA, dan sepertinya sudah saatnya buat mikirin lebih serius mau ke universitas mana nanti, dan mau jurusan apa nanti, dan mau kerja apa nanti -,- . sebenernya gue agak males mikirin ini (aduh hidup gue~~) tapi ini harus, masa iya gue hidup mau terombang ambing sama arus laut gitu aja? nggak kan, yaudah jadi hari ini gue baru mencari-cari tentang satu fakultas yang sebenarnya sangat amat saya minati dibanding pilihan (dari orang tua dan kerabat-kerabat beserta tante dan kakak) yang lain. Dan gue ketiklah di mbah google "Fakultas Psikologi UNPAD" yeah :)) dan bermunculan berbagai macam sumber, ya ada yang menarik tapi ada juga yang belom memuaskan hati gue. Ini intinya :