Karena perasaan terburu-buru datangnya dari setan maka aku khawatir bahwa semua perasaan ini datang karena aku mulai jauh dari-Mu. Manusia pada dasarnya memang tidak pernah puas dan selalu lupa akan omongannya. Aku ingat sekali, sering teman-temanku bertanya “Mau apa fin setelah lulus?” dan aku selalu menjawab “mau jalan-jalan dulu, ah” Betapa aku terkadang, bahkan sering, masih memikirkan apa yang ingin aku lakukan setelah lulus. Apakah berkecimpung di dunia farmasi benar-benar menjadi minat ku selama ini? Ah sudahlah. Aku hanya ingat satu kalimat yang sangat terekam di dalam benakku, “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain” Aku ingin menjadi apapun, kerja dimanapun, sebagai apapun yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Hanya sesederhana itu. Mungkin terlalu sederhana kalau dibandingkan dengan teman-teman ku yang mempunyai cita-cita S2 kesana, kesini, kesitu. Ah apalah aku yang mungkin masih seperti remaja, masih mencari jati diri...