Langsung ke konten utama

Bagaimana Bunda Mendidik Anak-Anaknya

Hanya share aja kok :)

Berhubung aku tinggal di rumah cuma sampai SD, jadi masa-masa belajar di rumah di temenin sama bunda tuh menjadi moment yang paling di ingat sampai sekarang. Dulu waktu SD, kalau nilai ulangannya jelek atau bahkan sampai remedial, wah dimarahin banget sama Bunda, beneran ditanya kenapa nggak bisa? nggak bisa nya dimana? bahkan kalau bisa langsung dikasih les. Inget banget waktu kelas 4 SD nilai bahasa inggris ku di rapot dapet 60an, abis itu sama Bunda langsung disuruh les bahasa inggris -__- . pokoknya nilai tuh sesuatu banget deh, bahkan sampe bikin target gitu sama Bunda, kalau nilainya bagus nanti boleh ganti HP dan sebagainya. Ya, begitulah Bunda mengajarkan aku bahwa belajar itu penting dengan menyadarkan bahwa nilai jelek itu big NO banget.

Beda hal nya pas udah SMP, SMA, apalagi kuliah. Ketika SMP dan SMA juga masih sejenis kayak waktu SD. waktu SMA, karena ketinggalan banget materinya pas baru masuk ke 8, jadinya di suruh ikut bimbel, tapi waktu kelas 3 sma ikutan bimbel ini itu karena keinginan sendiri dan sadar bahwa kapasitas diri masih jauh dari target jadi harus belajar super ekstra. Yang paling kerasa beda adalah waktu kuliah, kalau dapat nilai jelak, Bunda nggak pernah marahin kayak dulu, beneran nggak pernah! tapi selalu bilang "Yaudah de, belajar terus aja ya semoga dikasih kemudahan sama Allah" duh rasanya tuh gimana gitu :'' terharu banget dibilang kayak gitu. IP naik turun juga Bunda selalu bilang gitu, dan dengan Bunda cuma bilang gitu tuh bikin kita jadi nggak enak banget kalau nilainya jelek.Kalau nilai jelek rasanya nggak enak banget sama Bunda, rasanya mau minta maaf banget karena udah bikin Bunda kecewa. tapi ya begitulah Bunda mendidikku. Mungkin metode marahin cuma dipakai sampai SD dan SMP, mulai aku beranjak dewasa, cara pendekatan dan cara menasehatinya akan beda karena aku pasti sudah lebih ngeyel dan lebih menolak, jadi harus pake pendekatan persuasif, tapi itu malah yang bikin lebih ngena banget :'') 

Jadi intinya, mendidik anak itu harus bener-bener dinamis, nggak bisa sama ke setiap anak, dan setiap umur juga, tapi sebenernya hasil yang ingin dicapai itu sama, yaitu anaknya pinter, nurut sama orang tua, dan sholeh-sholehah :)

Sejujurnya selalu makasih banget sama Allah yang udah ngasih orang tua yang super care sama fina, kak de, sama dimas. Ayah dan Bunda emang the best deh :D

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sekilas tentang Student Exchange Programme (SEP) IPSF 2014

Mahasiswa Farmasi di seluruh Dunia memiliki suatu organisasi International yang disebut IPSF (International Pharmaceutical Students Federation). IPSF dibagi menjadi beberapa daerah, American, Europe, Asia-Pacific, Africa, dan Eastern Mediterranean. Nah, ITB sendiri memiliki Asosiasi tersendiri yaitu HMF (Himpunan Mahasiswa Farmasi), nah salah satu program dari IPSF sendiri adalah Student Exchange Programme yang biasa disingkat SEP. Setiap tahunnya, kita dapat apply untuk ikutan program ini. Tahap apply-nya juga tidak terlalu susah, hanya dengan membuat akun di web sep.ipsf.org dan kemudian mengisi Application Form yang sudah tersedia, tidak lupa untuk upload CV, Motivation Letter, dan Pas Foto. Kemudian kita bisa memilih 3 negara / asosisasi untuk menjadi pilihan negara tujuan kita.  Alhamdulillah setelah melalui proses diatas, saya dan beberapa teman saya di reserved oleh ASPSA (Alexandria Scientific Pharmaceutical Students Association), sebuah asosiasi yang berada di Mesir! ...

Zomato Gold yang Menyatukan Kita

Thanks you Zomato Gold, yeah.  Hari kamis 7 Februari 2019 kemarin, saya ada meeting volunteer bersama dengan komunitas lain. Ceritanya, kita mau sharing dan membicarakan peluang kolaborasi antar dua komunitas, dan ya siap berjejaring lah ya :3  Nah! Salah satu kesulitan dalam meeting-meeting after-office-hours ini adalah memilih tempat makan yang tidak terlalu bising dan ramai agar rapatnya tetap kondusif. Thanks to Zomato Gold, sehingga kita bisa menemukan resto menarique dan sepi! Ada namanya restoran Senyum Indonesia, pas di sebrang pintu east mall Grand Indonesia. Dari luar resto ini nampak sangat fancy dan sepi, asumsinya makanannya akan mahal jadinya sepi, apalagi dekat Grand Indonesia (masa iya ngga mahal?). Tapi pas masuk ternyata ambience nya enak bangeet, lampunya temaram, tempatnya sepi, dan pas buka buku menu wow harganya tidak terlalu mahal, masih standar lah sama cafe cafe di Jakarta, info lengkapnya bisa buka zomatonya sendiri kali ya haha.  Ja...

Psikologi UNPAD

Yak! Alhamdulillah saya sudah kelas 3 SMA, dan sepertinya sudah saatnya buat mikirin lebih serius mau ke universitas mana nanti, dan mau jurusan apa nanti, dan mau kerja apa nanti -,- . sebenernya gue agak males mikirin ini (aduh hidup gue~~) tapi ini harus, masa iya gue hidup mau terombang ambing sama arus laut gitu aja? nggak kan, yaudah jadi hari ini gue baru mencari-cari tentang satu fakultas yang sebenarnya sangat amat saya minati dibanding pilihan (dari orang tua dan kerabat-kerabat beserta tante dan kakak) yang lain. Dan gue ketiklah di mbah google "Fakultas Psikologi UNPAD" yeah :)) dan bermunculan berbagai macam sumber, ya ada yang menarik tapi ada juga yang belom memuaskan hati gue. Ini intinya :