Langsung ke konten utama

Nostalgia SD- Operet Bawang Merah Bawang Putih

hahaha . hari ini gue lagi ber nostalgia ria nih di serpong. oke, tadi baru aja gue buka folder foto gue jaman sd. hhaa dan ada foto gue yang lagi nyanyi-nyanyi dengan pd nya berasa penyanyi panggung yang handal, serasa panggung itu adalah milik gue. tapi itu beneran, oh my god! kenapa gue bisa se-pd itu ya ? . haha

jadi ceritanya, waktu gue sd kelas 6, di sd al-azhar BSD. ada acara "Audisi 2005, Seni Musik & Karawitan". sebenernya itu acara bukan pas akhir tahun gue di kelas 6 sd, tapi akhir semester 1 kalo nggak salah. nah, selain menampilkan seni musik dan karawitan, kita anak kelas 6 nampilin yang namanya drama musikal bawang merah bawang putih, menirukan pertunjukan operet bawang merah bawang putih tahun 2003 yang diperankan oleh orang-orang ternama yang kira-kira kilasan nya operet aslinya seperti ini : (taken from Tempo)

"Dengan sikap santai itu, Anda akan segera ikut menikmati bertepuk tangan ketika gemuruh musik arahan Thoersi Argeswara itu mengiringi nyanyi dan tari para pekerja—semuanya mengenakan kebaya dan baju petani—bersama Puti (ini nama modern Bawang Putih), yang diperankan Rachel Maryam, dan Pak Seta (ini nama ayah Puti), yang diperankan Alex Komang. Syahdan, 3.000 penonton yang memadati Jakarta Convention Center pada Rabu silam itu dibawa ke dunia antah-berantah, campur aduk, masa lalu, masa kini, antara dunia dongeng "lokal" (dengan sebagian pemain berkostum Jawa) dan bumbu masa kini (bahasa anak gaul Jakarta lengkap dengan perangkat ATM dan komputer). Nah, ketika penonton kecil-kecil sudah mulai gelisah—maklum, pertunjukan dimulai agak terlambat dan sudah waktu tidur bagi the kids—barulah tokoh-tokoh jahat muncul: Ibu Shellfira (ini nama bagi ibu Bawang Putih), yang dimainkan oleh Ria Irawan, dan Meira (ini nama modern bagi Bawang Merah), yang diperankan oleh Dian Sastro. Panggung mulai hidup. Sebab, seperti kata Teguh Karya (almarhum), panggung selalu mulai terasa bergerak jika "tokoh setan" mulai beraksi. Ria Irawan kali ini mengeluarkan bakatnya yang masih saja bersinar; tampil cantik, judes, dan pandai mengucapkan kalimat-kalimat yang lucu. Di belakangnya selalu ada Dian Sastro yang ngintil; tampil cantik luar biasa, centil luar biasa, dan juga selalu diikuti seorang perias banci bernama Derina (Alex Fatahillah). Panggung kemudian meledak ketika Nicholas Saputra—berperan sebagai Dega, sang pengusaha muda—muncul di antara ombak lautan dengan baju penyelam."

sebenernya ada foto fotonya waktu gue nyanyi lagu opening nya, hoho secara gue adalah memerankan tokoh utama hahaha (sombong banget sih -__-'' ) . gue memerankan tokoh puti, itu pemilihannya awalnya sih karena kita emang ada tugas drama waktu kelas 6, tapi waktu itu drama nya bebas, ternyata drama itu dipake pak adji (guru bahasa indonesia gue) buat menyeleksi anak-anak mana yang cocok untuk memainkan tokoh puti di drama musikal nanti.

dan sangat amat kebetulan, di drama yang gue mainkan itu ada bagian nyanyi bareng-bareng gitu endingnya, tapi entah mengapa, pas ending nggak ada yang nyanyi padahal udah direncanakan dengan sangat amat matang tapi tetep aja yang awal nya nyanyi gue dulu, terus yang lain baru pada ikut dan mereka berdiri di belakang gue, jadi ceritanya sok sok gue penyanyi utama -__-' tapi ya berkat itulah akhirnya gue DIPILIH menjadi puti, dan pemeran yang lain udah kepilih tapi emang semuanya dari kelas gue sih. tapi kebahagiaan gue nggak selesai disitu, banyak anak yang nggak setuju -terutama kelas lain- jadi terpaksa diadakan audisi gitu, jadi ya casting, siapa yang mau jadi bawang putih, bawang merah, dega (pangerannya bawang putih) dan semuanya deh. haha

terus yang paling lucu gue inget banget, pas casting jadi dega tuh ada 2 orang, mmm sebut nama nggak ya ? sebut aja deh , kemungkinannya kecil banget mereka baca blog ini. hoho. pokoknya kan ada adegan -menjijikkan banget sebenernya- gue nyanyi bareng sama si pemeran dega, nah terus temen gue yang namanya rio itu mempraktekannya itu dengan semangat banget, sampe ngajak gue serasa mau dansa gitu, iih maksimal banget. tapi dia nggak kepilih, yang kepilih jadi dega tetep si temen sekelas gue, fadil (hohoho).

hahaha pokoknya pas meranin jadi puti itu entah kenapa gue serasa maksimal banget, gue berlagak seperti panggung punya gue dan aaah... enak banget deh meraninnya haha. seru banget, semenjak itu gue jadi mulai suka banget sama drama, makanya pas masuk smp, gue nanya dulu di smp itu ada ekskul drama nggak kalo ada, gue semakin tertarik masuknya . haha

ya begitulah pengalaman gue waktu sd yang indah haha. dan karena itu lah gue jadi got a crush sama ya salah satu pemain drama musikal disitu hoho. tapi ya namanya juga anak sd, cinta monyet haha.


Komentar

Anonim mengatakan…
finaaaaa, ini aku tasha. for God's sake, aku lagi nyari bahan kuliah, eh nemu blog kamuuuu. fiin,mau dong foto-fotonyaa
Fina Ariefa mengatakan…
tashaaaa aku baru baca masa hahaha :)) ada loh foto-fotonya di komputer aku haha super aib gitu tapi, tapi lucu-lucu loh :))

Postingan populer dari blog ini

Psikologi UNPAD

Yak! Alhamdulillah saya sudah kelas 3 SMA, dan sepertinya sudah saatnya buat mikirin lebih serius mau ke universitas mana nanti, dan mau jurusan apa nanti, dan mau kerja apa nanti -,- . sebenernya gue agak males mikirin ini (aduh hidup gue~~) tapi ini harus, masa iya gue hidup mau terombang ambing sama arus laut gitu aja? nggak kan, yaudah jadi hari ini gue baru mencari-cari tentang satu fakultas yang sebenarnya sangat amat saya minati dibanding pilihan (dari orang tua dan kerabat-kerabat beserta tante dan kakak) yang lain. Dan gue ketiklah di mbah google "Fakultas Psikologi UNPAD" yeah :)) dan bermunculan berbagai macam sumber, ya ada yang menarik tapi ada juga yang belom memuaskan hati gue. Ini intinya :

17 years of Love Song

Apa yang muncul di benak lo pas baca title itu ? hahhaa pasti sesuatu yang romantis deh #soktau hahhaa jadi sebenernya ini tuh judul novel, pengarangnya sama kayak pengarang Summer Breeze (pasti tau lah). sebenernya dari cover luarnya tuh udah keliatan sendu banget gitu, gue liat novel ini waktu di stand nya puspa swara di islamic book fair kemaren, akhirnya gue beli lah ini buku dan ternyataa.. jreeng jreeng jreeeng.... gue nangis baca buku nya. sedih banget asal lo tau, sebenernya nggak tebel bukunya, tapi entah kenapa kayaknya tuh panjang banget ceritanya, dan lama, dan gue sangat terbawa sama ceritanya, sedih banget, gue sampe nangis terus sampe keinget-inget sama novel ini, aduuh emang lebai banget, tapi ya itu lah haha. jadi sinopsisnya gini... --Ada seorang anak laki-laki, namanya Leo, dia pindah ke kampung sama ibunya dari Jakarta, soalnya Orang Tuanya abis bercerai dan dia ikut ibunya pulang ke kampung halamannya di purwakarta, ini ceritanya setting tahun 91-an . terusnya , di...

Zomato Gold yang Menyatukan Kita

Thanks you Zomato Gold, yeah.  Hari kamis 7 Februari 2019 kemarin, saya ada meeting volunteer bersama dengan komunitas lain. Ceritanya, kita mau sharing dan membicarakan peluang kolaborasi antar dua komunitas, dan ya siap berjejaring lah ya :3  Nah! Salah satu kesulitan dalam meeting-meeting after-office-hours ini adalah memilih tempat makan yang tidak terlalu bising dan ramai agar rapatnya tetap kondusif. Thanks to Zomato Gold, sehingga kita bisa menemukan resto menarique dan sepi! Ada namanya restoran Senyum Indonesia, pas di sebrang pintu east mall Grand Indonesia. Dari luar resto ini nampak sangat fancy dan sepi, asumsinya makanannya akan mahal jadinya sepi, apalagi dekat Grand Indonesia (masa iya ngga mahal?). Tapi pas masuk ternyata ambience nya enak bangeet, lampunya temaram, tempatnya sepi, dan pas buka buku menu wow harganya tidak terlalu mahal, masih standar lah sama cafe cafe di Jakarta, info lengkapnya bisa buka zomatonya sendiri kali ya haha.  Ja...