Langsung ke konten utama

Tentang Fitnah

Dua orang sahabat sudah lama menjalin kerja sama sebagai pemasok gula. Mereka memutar modal penduduk desa untuk menjalankan usahanya.
Dari tahun ke tahun usahanya meningkat dan terus meningkat. Penduduk desa juga merasakan keuntungannya.
Sayangnya setelah mapan, salah satu dari mereka terjebak kebiasaan buruk yaitu berjudi.
Suatu hari, ia menggunakan seluruh modal masyarakat desa untuk berjudi dan kalah.
Karena takut menjadi korban amarah masyarakat, si penjudi bilang bahwa temannya satu lagi yang menghabiskan modal untuk foya-foya. Sang penjudi dengan leluasa menghembuskan fitnah tersebut karena temannya sedang dalam perjalanan ke luar kota.
Ketika pulang, temannya yang tidak tahu apa-apa menjadi sasaran amarah masyarakat.
Ia dihujat, dicaci maki dan akhirnya diusir dari desa.
Akibatnya ia hidup miskin dan sakit-sakitan karena fitnah rekannya yang kecanduan judi.
Tak ada satu pun orang yang mau kerja sama dengannya karena reputasinya sudah hancur.
Suatu hari sang penjudi sadar akan kesalahannya, ia mencari rekannya yang pernah ia fitnah.
Ia mendapatinya sedang sakit terbaring di rumahnya yang reot.
"Sahabat, maafkan aku. Aku telah berlaku kejam terhadapmu. Aku menfitnahmu untuk kesalahan yang aku lakukan'" kata sang penjudi kepada sahabatnya.
"Baiklah, aku bisa memaafkanmu, asalkan dengan syarat.."
"Apa syaratnya, akan aku lakukan!" kata sang penjudi memotong.
"Tolong ambil segenggam gula dari karung itu" kata sang korban fitnah sambil menunjuk sekarung gula sisa bisnis di masa lalu.
"Ya, aku sudah ambil segenggam gula pasir ini" kata sang penjudi seraya menujukkan segenggam gula pasir di tangannya.
"Lempar gula tersebut sejauh-jauhnya ke halaman depan" kata si sakit memberi instruksi.
Si penjudi langsung melempar gula di taman. Byar... tersebar.
"Sekarang, tolong kumpulkan kembali semua gula yang sudah kamu sebarkan tersebut" pinta sang korban fitnah
"Jika sudah terkumpul semua, baru aku maafkan" lanjutnya.
"Bagaimana mungkin aku bisa mengumpulkan gula yang sudah tersebar ini, tentu saja tidak mungkin" sanggah sang penjudi.
"Nah itulah yang terjadi padaku kini. Fitnah mu sudah tersebar ke mana-mana. Di desa manapun yang kudatangi, tidak ada lagi yang mempercayaiku. Apakah kamu sanggup mencabut semua fitnah yang tersebar ini?"
Sang penjudi sadar, bahwa fitnahnya telah tersebar dan tidak mungkin bisa hilang sepenuhnya.


HIKMAH
Ketika kita menyebarkan berita bohong, kita mengira kita hanya sekali melakukan kejahatan dan bisa menyelesaikan dengan satu kali minta maaf.
Padahal ketika satu berita bohong kita sebar, maka berita itu bisa menyebar dan menyebar lagi tanpa batas.
Karena itu makanya hadist mengatakan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan.
Fitnah bisa mengakibatkan pembunuhan.
Pembunuhan mungkin hanya terjadi sekali, akan tetapi fitnah juga bisa tetap berjalan sekalipun korban fitnah sudah meninggal.
Jadi berhati-hatilah jika kita ingin menyebarkan berita yang tidak kita pasti kebenarannya.

Apakah Anda yakin belum pernah menfitnah?
Ada beberapa tingkatan fitnah atau perbuatan mendekati fitnah.
GHIBAH
Ghibah adalah menyebarkan berita buruk tentang seseorang sekalipun merupakan fakta. Ghibah rentan menjadi fitnah karena sering diberi bumbu informasi.
GOSIP (Digosok makin sip)
Gosip itu dekat dengan fitnah. Karena biasanya fakta dan bumbu ditambah. Bumbunya lebih banyak.
KONFIRMASI GOSIP
Kadang ada yang menganggap konfirmasi adalah hal baik seperti tabayun (mencari kejelasan) tapi kalau tidak ada kepentingan sebenarnya konfirmasi ini dekat dengan ikut menyebarkan fitnah.
"Eh katanya si anu itu selingkuh ya?"
"Eh, suaminya itu kawin lagi ya"
Eh anaknya si itu benar gak ya narkoba"
Kelihatannya seperti konfirmasi, padahal kalau yang diajak bukan orang yang kompeten menjawab justru ia mendapat inforamasi baru atau bahan gosip baru.
FITNAH
Sengaja menyebarkan berita bohong

Semoga Allah menjaga lisan dan pendengaran kita semua!

taken from : Bisa! group on Facebook

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Alumni Back to NF 2013

alhamdulillah ya Allah :) akhirnya direstui juga sama Allah buat dateng ke smp tercinta, Nurul Fikri Boarding School ( NFBS ) Serang-Banten. Dari pas liburan emang udah di sms mary buat diminta kesediaannya dateng ke nf pada tanggal 26 Januari buat 'promosi universitas' lah istilahnya. yang kepikiran bukan promosinya sih, tapi ngebayangin dateng ke nf aja udah sesuatu banget, melihat nf jauh dari tempat tinggal apalagi tempat kuliah, dan akses ke nf nya juga cukup susah, jadinya dari jaman gue SMA aja ga dibolehin sama bunda dan ayah apalagi. tapi buat tanggal 26 ini alhamdulillah udah direstuin sama ayah sama bunda, dan ini udah maksa banget juga sih, bahkan sampai bela-belain gaikut makrab SF (yang akhirnya diundur juga) demi ke nf, soalnya kalau emang ga disempet-sempetin ga bakal sempet. akhirnya rencana kepergian mencapai 70% ya 30% nya rencana Allah. udah super ngompor-ngomporin temen-temen d'rouszth banget di group dan di twitter biar pada dateng juga, lumayan kan b

Batu Night Spectacular (BNS)

jadi pas kemaren gue ke malang, gue ke tempat ya kayak pasar malam gitu di malang, tepatnya sih di Batu, nah namanya itu BNS. disana ya cool banget, masuknya cuma 3 ribu rupiah tapi isinya kayak mini dufan gitu, walaupun tempatnya kecil banget tapi permainannya oke oke banget, ada yang kursi terbang, terus ada juga sepeda gitu tapi muter 360 derajat gitu -__-'', ada ice skating, cinema 4 dimensi, ada main laser-laser juga, ada go kart juga, terus ada taman lampion gitu tapi waktu gue kesana lagi rusak padahal udah niat banget mau foto di bawah miniatur eifel gitu yang keren banget gue liat di brosurnya haha. ya masuk ke tiap wahana nya emang bayar lagi sih tapi itu juga ga mahal-mahal banget, rata-rata sih 12 ribuan , terus ada pasarnya juga, ada juga food court yang keren gitu jadi di atapnya itu ada layar gede banget dan tiap 2 jam itu nampilin kayak ada penampilan gitu, di panggungnya juga muncul air mancur gitu keren deh kayak di GI gitu haha, pokoknya recommended banget de

Nostalgia SD- Operet Bawang Merah Bawang Putih

hahaha . hari ini gue lagi ber nostalgia ria nih di serpong. oke, tadi baru aja gue buka folder foto gue jaman sd. hhaa dan ada foto gue yang lagi nyanyi-nyanyi dengan pd nya berasa penyanyi panggung yang handal, serasa panggung itu adalah milik gue. tapi itu beneran, oh my god! kenapa gue bisa se-pd itu ya ? . haha jadi ceritanya, waktu gue sd kelas 6, di sd al-azhar BSD. ada acara "Audisi 2005, Seni Musik & Karawitan". sebenernya itu acara bukan pas akhir tahun gue di kelas 6 sd, tapi akhir semester 1 kalo nggak salah. nah, selain menampilkan seni musik dan karawitan, kita anak kelas 6 nampilin yang namanya drama musikal bawang merah bawang putih, menirukan pertunjukan operet bawang merah bawang putih tahun 2003 yang diperankan oleh orang-orang ternama yang kira-kira kilasan nya operet aslinya seperti ini : (taken from Tempo) "Dengan sikap santai itu, Anda akan segera ikut menikmati bertepuk tangan ketika gemuruh musik arahan Thoersi Argeswara itu mengiringi