Dua orang sahabat sudah lama menjalin kerja sama sebagai pemasok gula. Mereka memutar modal penduduk desa untuk menjalankan usahanya. Dari tahun ke tahun usahanya meningkat dan terus meningkat. Penduduk desa juga merasakan keuntungannya. Sayangnya setelah mapan, salah satu dari mereka terjebak kebiasaan buruk yaitu berjudi. Suatu hari, ia menggunakan seluruh modal masyarakat desa untuk berjudi dan kalah. Karena takut menjadi korban amarah masyarakat, si penjudi bilang bahwa temannya satu lagi yang menghabiskan modal untuk foya-foya. Sang penjudi dengan leluasa menghembuskan fitnah tersebut karena temannya sedang dalam perjalanan ke luar kota. Ketika pulang, temannya yang tidak tahu apa-apa menjadi sasaran amarah masyarakat. Ia dihujat, dicaci maki dan akhirnya diusir dari desa. Akibatnya ia hidup miskin dan sakit-sakitan karena fitnah rekannya yang kecanduan judi. Tak ada satu pun orang yang mau kerja sama dengannya karena reputasinya sudah hancur. Suatu hari sang penjudi sadar akan ke...