Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2019

Memahami 'Semua Anak adalah Bintang'

Semua Anak adalah Bintang. Wah, dari awal mendapatkan materi ini cukup excited karena judulnya tidak mudah ditebak ya. Saya pribadi awalnya kurang paham maksudnya itu bagaimana untuk memahami semua anak adalah bintang, apakah kita harus selalu mengapresiasinya? atau bagaimana? Kemudian saya tersadar bahwa maksudnya adalah semua anak punya potensi terbaiknya, punya alasan mengapa dia diciptakan. Selama mengerjakan tugas ini saya menjadi lebih peka dan aware  terhadap diri saya sendiri, mencari apa saja yang membuat saya tertarik dan berbinar-binar untuk kemudian membuat saya berkontemplasi dan menyadari bahwa mungkin saya memang suka di bidang tersebut dan perlu saya pelajari lebih lanjut.  Kendala yang dialami sepanjang mengerjakan tugas ini adalah waktu untuk bercerita di blog. Padahal hampir tiap hari saya menemukan ide untuk menulis tapi karena kesibukan yang melanda, pergi subuh pulang malam hingga tak sempat menuangkan temuan-temuan saya dalam tulisan. Sehingga sering

Membuat Strategi yang Jitu

Sepertinya hal-hal menarik akhir-akhir ini yang ada di sekeliling saya adalah terkait kuliah hahaha. Saya sedang 'on fire' banget sama kuliah dan sedang merasakan berkali-kali 'wow effect' di dalam kelas. Saya sampai amazed dan throwback ke belakang kenapa dari dulu ngga ambil ilmu sosial aja ya wk. Atau jangan-jangan kesukaan saya sekarang jadi beralih ke belajar? (loh loh tiba tiba jadi anak ambisius wkwk) Intinya, ada satu mata kuliah lagi yang membuat saya senang dan tertarik mempelajarinya, yaitu belajar membuat strategi. Saya bukan gamer yang biasa membuat strategi untuk memenangkan game-game online, ataupun atlet yang juga butuh strategi untuk menang pertandingan. Jadi, membuat strategi bisnis ini sangat menarik. Saya jadi sadar juga bahwa ternyata saya suka dengan hal-hal yang sistematis dan terstruktur, maka dari itu saya senang belajar mengenai strategi karena mata kuliah ini juga mengajarkan bagaimana berpikir secara sistematis. Ternyata menemukan ha

Market Research (?)

Market research selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Semenjak saya bekerja, saya selalu tertarik dengan market research, karena menurut saya pribadi research dalam marketing itu merupakan hal yang sangat penting.  Ketika saya mendapatkan mata kuliah tentang market research di otak saya sudah berkumpul banyak pertanyaan *ya ampun tumben banget*, rasanya ingin beneran langsung praktek gimana caranya market research yang sistematis dan proper. Tapi kalau melakukan market research artinya harus memilih elektif marketing, dimana saya juga masih berpikir-pikir mau mendalami elektif apa hihihi. Saya jadi teringat di perkuliahan awal IIP pernah dibahas mengenai fokus belajar. Dimana jika ingin sukses itu kita harus fokus, one bite at a time, jadi kalau ada ilmu itu satu persatu di dalami terlebih dahulu, buat jam terbang hingga 3000 jam baru ketika sudah ekspert kita bisa mulai dengan ilmu baru lainnya.  Maka dari itu saya merasa walaupun market research ini menarik seka

HR lagi!

Selalu menanti-nanti mata kuliah Manajemen SDM ini *ihihihi Nah, hari ini mau sharing tentang apa yang saya pelajari di kelas, saking penasaran dan excitednya saya sampai bertanya di dalam kelas! waw! Hal yang jarang saya lakukan sebenarnya adalah bertanya di dalam kelas~ tapi memang akhir-akhir ini hal itulah yang mau saya ubah agar lebih baik dan lebih aktif di kelas. Hari ini saya belajar mengenai bagaimana membuat HR planning dan strategi planning. Bagaimana kita menurunkan strategi planning dari BOD atau top manajemen menjadi Strategi HR. Strategi disini tidak hanya kebutuhan SDM setahun berapa, butuh rekrutmen berapa, tapi lebih dalam lagi seperti bagaimana jumlah SDM yang akan ditambah dapat menambah produktivitas, atau analisis mengenai beban kerja yang ada sekarang, atau membuat replacement strategy. Intinya, ternyata kerjaan HR tidak terbatas hanya di masalah rekrutmen dan seleksi saja. Sistem HR yang baik akan mendukung keberhasilan pencapaian strategi perusahaa

Menulis, menulis, dan menulis part 2

Salah satu harapan dari level ini adalah, ketika kita menemukan suatu hal yang menjadi keahlian atau potensi kita, kita bisa menyusun strategi untuk mengasahnya. Nah, inilah salah satu cara saya untuk mengasah kemampuan menulis. Seperti pada postingan sebelum-sebelum dan sebelumnya, ketika saya bercerita bahwa saya senang menulis, dan IIP cukup memfasiliasi hobi saya tersebut, salah satu volunteer lain juga menawarkan harapan yang sama, yaitu caption writer untuk IG. Setiap minggunya saya harus membaca buku yang menjadi acuan dalam membuat caption di IG. Hal ini membuat saya mau tidak mau  membaca buku dan kemudian membuat caption se menarik dan se kreatif mungkin. Hal ini membuat saya sadar bahwa ketika kita menulis dalam keadaan mood akan jauuuuh berbeda dengan ketika kita sedang tidak mood. Saya kemarin sedang mood dalam menulis caption sehingga bisa langsung selesai dalam 3 jam, tapi ketika saya sedang tidak mood, sepertinya 2 hari saja juga tidak cukup untuk bisa menulis

Let's get to know each other

Dalam satu sesi pertemuan kami malam itu, kami disini merujuk pada saya dan teman saya, saya mengajaknya untuk berbicara dari hati ke hati (ew mungkin terdengar sangat romantis, tapi percaya lah ya tidak se romantis itu tapi boleh lah). Berbicara hal-hal serius dan saling mengenal satu sama lain. Lalu apa yang membuat saya berbinar-binar atau semangat dalam menjalani aktivitas ini? Ketika merancang aktivitas ini, saya sangat excited. Saya tahu, saya senang sekali merancang acara dan membuat orang lain bahagia atas 'surprise-surprise' kecil yang saya berikan. Selain aktivitas menyiapkan acara ini, saya juga senang berbicara serius, berdiskusi mendalam, bertukar pandangan. Karena dengan bertukar pandangan saya jadi bisa melihat dunia ini lebih luas, melihat dunia dari sudut pandang yang berbeda.  Saya kira hal ini merupakan suatu tools untuk kita saling mengenal lebih dalam, karena harapannya tidak hanya sekedar tahu kamu suka makan ini, tapi tahu kenapa sih kamu suka ma

Marketing Tidak Hanya Sekedar Jualan

Waktu kerja dulu, saya pernah berada di posisi Junior Product Manager. Bagian Marketing, katanya, tapi kenyataannya tetap melakukan pekerjaan sales dengan target sama-sama value sekian rupiah dalam satu bulan. Saat itu saya benar-benar blank tapi di sisi lain saya bersyukur juga pernah menduduki posisi itu karena dari situlah saya belajar banyak dan semakin sadar bahwa saya belum ada apa-apanya, maka dari itu saya ambil S2. Oke, mari berlanjut kepada mata kuliah saya yaitu marketing. Dosennya menarik sekali hingga kami bisa tertawa terpingkal-pingkal mendengar jokesnya. Pastinya, saya belajar bahwa marketing itu tidak hanya creating sales. Tapi lebih dalam dari itu, mulai dari creating value, communicating dan delivering value. Intinya adalah bagaimana value itu sampai kepada customer. Nah, itu lah poin yang selama ini juga saya selalu bingung melihatnya. Saya tidak pernah memikirkan value produk yang saya jual apa ya, bagaimana membuat sebuah value dari produk? hal-hal terseb

Ilmu yang dulu kudambakan~

Judulnya memang sangat berlebihan, saya akui itu hahaha. Tapi ini merupakan penuturan dari hati yang paling dalam. Masih seputar menemukan hal-hal yang membuat saya berbinar-binar, semangat 45, dan penasaran. Nah, belajar tentang SDM merupakan hal yang paling saya tunggu-tunggu dari perkuliahan ini. Mendapatkan kesempatan untuk akhirnya belajar tentang SDM benar-benar dari ilmunya membuat saya tersadar bahwa, ya ampun ilmunya menarik ya. Bagaimana mengaur 'manusia' itu pastinya tidak gampang dan butuh ilmu. Sepanjang pelajaran saya amati tidak hanya pelajarannya, tapi juga dosennya, dan saya juga punya mimpi untuk menjadi seperti beliau. Menceritakan pengalaman beliau menangani kasus-kasus SDM, ataupun bekerja di perusahaan dan berkecimpung di bidang SDM nya. Saya kemudian punya niatan khusus dalam diri sendiri untuk bisa dan belajar dengan sepenuh hati, kalau bisa selalu membaca materi sebelum masuk kelas dan bertanya hal-hal yang tidak saya mengerti di kelas.  Sa

Menulis, menulis, dan menulis

Salah satu hal yang saya sukai adalah menulis, saya sampai sempat berpikir bahwa sepertinya kalau saya sudah tidak kerja lagi, saya mau jadi content writer saja deh, bisa menghasilkan uang tapi bisa dikerjakan di rumah. Dalam rangka mengasah kemampuan menulis saya, saya ikut volunteer menulis ya kecil-kecil-an jadi content writer sebuah organisasi keuangan, bahkan spesifik untuk menulis caption di IG, karena captionnya bukan caption pendek 1-2 kalimat, tapi ya 3-5 paragraf jadi lumayan lah bisa latihan-latihan sebelum bener-bener jadi content writer yang komersial. Dan kegiatan menulis ini juga didukung oleh IIP karena setiap tugasnya dilaporkan dengan cara menulis dan mengelaborasi ihihihi, terima kasih IIP sudah membantuku mengasah kemampuan menulisku.  Ketika menulis, saya merasa bisa meluapkan emosi saya sepenuhnya, bisa menulis seperti lagi ngobrol sama teman virtual, bisa menggambarkan apa yang tidak bisa saya bicarakan secara langsung. Begitulah, mungkin memang ada

Mari menjalin silaturahmi!

Salah satu hal yang sering saya bela-bela-in walaupun lagi ribet, walaupun lagi hectic tugas, tapi saya sering memaksakan untuk melakukannya adalah Silaturahmi sama teman-teman, a.k.a reunian. Walaupun hasrat untuk reunian sudah jauuuh berkurang sekarang karena faktor sibuk, apalagi kalau cuma kumpul-kumpul tida ada purpose nya, biasanya sudah saya kurangi. Kalaupun kumpul ya jelas, kondangan, atau mau cari sesuatu.  Nah, yang sering saya bela-bela in adalah datang kondangan. Kenapa? Pertama, kan kalau diundangn dan kita tidak ada halangan, sebisa mungkin datang, nah kedua itu karena lumayan banget bisa sekalian reunian sama teman-teman. Ceritanya kemarin saya baru dari Bandung menghadiri pernikahan seorang teman, karena saya kuliah di Bandung dan mayoritas teman-teman saya dari Bandung, maka datang ke Bandung adalah hal yang saya tunggu-tunggu karena bisa bertemu banyak teman! Dan benar saja, ketika datang ke kodangan, yang saya cari bukan makanannya, dan bahkan bukan pengantinny

Financial Statement (?)

Akhirnyaa setelah sebulan libur semester, kita masuk lagi di semester baru kelas Bunda Sayang *ihiy*, udah lama ga dapet materi-materi seru diluar pelajaran kuliah dan farmasi *loh* haha. Nah, materi pertama di level 7 ini adalah mengenai Semua Anak Adalah Bintang *yeyeye lalala*. Sebelum kita membantu anak kita menjadi bintang dan meyakinkan diri mereka bahwa mereka semua adalah bintang, kita terlebih dahulu harus melakukan discover ourself terkait apa sih hal-hal yang menjadi strength kita, yang menjadi kekuatan kita dan kenapa sih kita diciptakan di muka bumi ini? Pasti kita semua dilahirkan dengan suatu kekuatan yang tidak bisa digantikan oleh orang lain, nah kita harus memupuk kepercayaan bahwa kita semua dilahirkan menjadi bintang loh. Kegiatan pertama yang membuat saya bersemangat a.k.a membuat mata saya berbinar-binar adalah, membaca laporan keuangan *ya ampun terlihat sangat freak, isn't it?*. Saya baru mendapatkan pelajaran akuntansi di S2 ini, dan sebenarnya wak