Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Millenial vs Money Management

" Millenials often seem more interested in  collecting experiences  than in  collecting investments " Kalimat diatas diambil dari sebuah artikel keuangan berjudul  6 Money Management Mistakes Millenials Often Make .  Di awal tahun 2019 ini, saya pernah membuat postingan di IG story mengenai #2018bestnine, hasilnya memperlihatkan bahwa 7 dari 9 foto yang ada diambil saat saya lagi jalan-jalan di luar Jakarta, mulai dari yang terdekat di Bogor untuk sekedar staycation , Bandung untuk acara lamaran teman, naik Gunung Bromo low budget , ke Nusa Penida Bali saat lagi libur 17 Agustus, Aceh Barat Daya yang saya harus beli tiket dua kali karena sempat ketinggalan pesawat, dan girl's trip  ke Singapore bersama kakak perempuan dan ibu saya. Semua jalan-jalan impulsif maupun terencana tersebut semata-mata demi mengumpulkan banyak pengalaman atau seperti kalimat diatas  collecting experiences. Kembali ke awal 2019, ketika saya membuat resolusi untuk tahun 2019 saya mulai

Aliran Rasa Level 5

Wah tidak terasa level 5 sudah mau berakhir! Senang sekali bisa menyelesaikan level ini walaupun hanya bisa membuat dalam 10 hari, dan bahkan belum bisa membuat pohon literasi secara beneran di rumah. Mungkin suatu saat nanti bisa diterapkan di rumah! Menyelesaikan tantangan di level kali ini cukup struggling, karena minggu lalu jadwal kuliah super duper padat dan kebetulan ada UAS juga, jadilah sangat menjadi jadi. Tapi kemudian malu sendiri ketika mengingat saya koorlan di level ini, masa iya tantangannya ngga selesai :( dan akhirnya mulai memberi ikat pada kepala saya untuk serius juga memberi jadwal baca tiap harinya. Hikmah yang saya ambil adalah untuk meningkatkan minat membaca awaknya memang harus diluangkan, alhamdulillah nya saya dari kecil sudah dibiasakan membaca oleh ayah dan bunda, sehingga untuk membaca bukan lah hal sulit, namun terkadang karna harus baca buku pelajaran jadinya baca buku yang lain jadi ngga sempat ((ya ampun berasa pinter banget baca nya buku pelajaran

Bukan Empunya, Tapi Apa Jawabnya (2)

Bagian lanjutan dari sub bab kemarin. Ketika kita sering sekali minta kepada Allah, tapi kelak ketika kita ditanya untuk apa itu semua, kita tidak tahu jawabannya. Sehingga dalam lapis-lapis keberkahan ini, sebaiknya kita menyiapkan jawaban yang ada, dan apabila memiliki sedikit harta tidak perlu khawatir, karena Allah akan mencukupkan rizqi kita dan harta yang sedikit akan sangat cepat dihisabnya. Wallahua'lam bissawab Notes notes lain ada di Point Noted yaaa

Bukan Empunya, tapi Apa Jawabannya

Alhamdulillah karna ada tugas ini lah jadi memicu diri juga buat minimal baca selembar dua lembar! Karena ini udah dibeli lama tapi ngga abis-abis. Padahal pas baca selalu terkesan. Kali ini masih membahas seputar rizqi. Dimana kita semua akan dituntut pertanggungjawabannya atas setiap rizqi yang kita dapatkan, atas setiap rizqi yang Allah berikan, atas setiap rizqi yang kita minta.  Janganlah engkau lalai terhadap kemewahan dan kesenangan dunia, karena itu semua hanya akan melalauikan hingga nanti kalian tersadar saat ziarahi kubur. Naudzubillah

Soal Rasa

Masih tentang rizqi yang Allah berikan. Dalam sub bab ini dibahas lebih lanjut soal rasa kita dalam menerima rizqi tersebut. Seperti biasa, tema pembahasannya ringan tapi tetap saja menyentuh. Kita semua tahu bahwa rizqi sudah diatur oleh Allah, dan akan Allah berikan sampai akhir hayat. Tapi, ada rasa yang berbeda-beda dibalik setiap rizqinya dan juga setiap orangnya tergantung bagaimana cara kita mendapatkan rizqi tersebut. Selain itu dijelaskan juga bahwa sulitnya kita mendapatkan rizqi, atau terhalangnya kita dari rizqi kita itu bisa disebabkan oleh dosa-dosa kita :( dari maksiat maksiat yang kita lakukan :( maka segeralah bertobat kepada Allah....

Journal of Finance~

Sebagai mantan mahasiswa rumpun kesehatan, butuh sejumlah besar usaha untuk dapat memahami suatu jurnal keuangan. Sehingga dalam membacanya butuh kesabaran yang ekstra, saya harus membaca berulang kali dalam satu kalimat untuk dapat memahaminya. But, thats the art of learning, isn't it? Jurnal kali ini sebenarnya cukup seru dan aplikatif, tentang penelitian terhadap industri hospitality di India, bagaimana pengaruh struktur modal terhadap nilai perusahaan. Apakah perusahaan yang berhutang lebih baik dari perusahaan yang memakai dana modal sendiri? Dan faktor apa saja yang mempengaruhi nilai suatu perusahaan. Agar bisa paham, tetap kuncinya adalah sabarlah dalam membaca dan memahami, karena tidak ada yang instan bukan?

Baca, dan belajarlah darimana saja!

Dalam mata kuliah managerial economics, saya banyak belajar atau kembali diingatkan dengan pelajaran-pelajaran ekonomi 'sederhana' jaman SMA atau SMP terdahulu. Berhubung pada saat kelas XI saya mengambil jurusan IPA, sampai saat ini ilmu ekonomi saja sangat sedikit. Sehingga mungkin banyak istilah ekonomi yang nampak sederhana tapi saya tetap tidak mengerti he he. Saat sedang belajar, saya kurang paham mengenai pembagian struktur pasar. Saya mencoba bertanya dan meminta penjelasan dari teman, karena saya pikir akan lebih cepat mengerti apabila dijelaskan langsung saja oleh teman saya, namun saya malah tampak bingung dan akhirnya beralih juga ke mbah google dan mengetik keyword yang sangat sederhana dan akhirnya saya membaca konsep tersebut dari suatu portal pembelajaran untuk kelas X..........kalau dipikir-pikir turun kelas banget ya padahal saya baca untuk mata kuliah magister. Tapi kemudian saya berpikir, ya saya tetap harus tau basic nya dengan bahasa awam agar mudah d

Team Vs Group

Salah satu hal yang patut di syukuri dari menuntut ilmu adalah kenikmatan ketika kamu mendapatkan ilmu-ilmu baru. Saya senang sekali, kuliah kali ini saya mendapatkan ilmu baru lagi, yang sepertinya kita sering sekali menggunakan kata ini tapi saya pribadi tidak pernah memikirkan apakah penggunaannya tepat atau tidak. Saya sedang belajar perilaku organisasi dalam tingkat kelompok. Dimana kelompok itu ternyata dibagi menjadi team dan group yang memiliki arti yang berbeda. Seperti yang sudah saya tuliskan pada noted point di bawah ini, ternyata apabila kelompok tersebut melakukan pembagian tugas, dan sama sama saling membutuhkan, maka kelompok tersebut disebut team. Pantas saja ya kalau di IIP sering disebutnya A Home Team, karena memang sejatinya sebuah tim itu punya suatu tujuan yang harus dicapai dan dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut membutuhkan yang namanya pembagian tugas. Sehingga sangat cocok digunakan dalam organisasi maupun dalam sebuah keluarga.  Well, Noted, Sir

Setitis Rizqi

Buku 'Lapis-lapis Keberkahan' yang ditulis oleh Ust. Salim A. Fillah adalah buku yang menjadi target saya untuk diselesaikan di tahun ini dan kalau bisa sebelum tengah tahun. Mengapa? Karena saya sudah punya buku ini dari tahun lalu dan selalu penasaran buat bacanya tapi karena cukup tebal jadi jarang saya bawa keluar-keluar atau untuk membaca sambil di KRL.  Ketika saya merantau ke rumah nenek, buku ini juga saya bawa karena saya berharap bisa segera menyelesaikannya. Sub bab setitis rizqi ini cukup relate dengan keadaan saya saat ini, dimana saya harus yakin bahwa Allah sudah mengatur rizqi kita dengan sangat baik, maka kita hanya perlu berikhtiar semaksimal yang kita bisa. Dalam buku ini diberikan contoh seekor cicak, sebuah analogi yang cukup logis dan cukup membuat heart warming  banget, karena ya Allah...bener juga ya.  Sedikit notes nya sudah saya tulis di noted point dibawah ini yaaa. #GameLevel5

Apakah tipe personality kamu?

Seperti judulnya, hari ini saya banyak membaca mengenai tipe personality. Tipe 5 big personality models sejujurnya merupakan hal yang baru bagi saya, jadi saya cukup tertarik membaca mengenai materi ini di buku teks saya. Kebetulan, minggu lalu kami juga diberi tugas untuk menilai diri sendiri dan menetukan nilai paling besar ada di karakter yang mana, selain menilai diri sendiri, kami juga meminta orang lain untuk menilai tipe karakter kita seperti apa.  Hasilnya, saya pribadi sudah cukup terbayang akan seperti apa hasilnya, dan ternyata benar, poin paling besar saya ada pada Conscientiousness dan Agreeables. Tipe personality seperti ini cocok untuk melihat karakter kerja seseorang di tempat kerja, sehingga kita bisa memperkirakan perilakunya dan menyesuaikannya dengan lingkungan kerja. #GameLevel5 #ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Membaca apa kita hari ini?

Hari ini adalah hari dengan mata kuliah ekonomi manajerial. Salah satu mata kuliah yang saya sukai, dan alhamdulillah kampus saya mendukung fasilitas mahasiswanya untuk belajar, salah satunya adalah dengan memberikan buku teks book kepada mahasiswanya. Hari ini saya sebetulnya belajar 3 chapter dalam satu buah text book Managerial Economics  yang diterbitkan oleh Mc Graw Hill Education. Berikut reading tracker saya berupa noted point yang perlu saya ingat dari buku yang sudah saya baca. Ternyata membuat noted point seperti ini juga bisa membuat kita semakin mengingat apa yang dibahas di dalam chapter atau buku tersebut loh! #GameLevel5 #ForThingsToChangeIMustChangeFirst

Membuat Reading Tracker!

Materi kali ini menarik sekali dan one of my fav activity! Dan kemudian sadar juga mengenai hashtag nya kenapa afirmasi positif sekali ya :') 'For Things to Change I Must Change First' Oke, Baik. Di tengah badai tugas dan UAS yang melanda perkuliahan ini, marilah meluruskan niat lagi untuk apa sebenarnya mengikuti serangkaian kuliah online ini, dan mari mengikat kepala agar bisa tetap istiqamah mencoba menjalani serangkaian 'tugas tugas' gemes ini. Ya, tugas kita di bulan ini adalah Membaca *yeay* suatu hal yang sudah ayah dan bunda biasakan sejak dari kecil. Nah, sejujurnya saya baru tau sih ada yang namanya reading tracker, apa sih reading tracker itu?  Jadi, reading tracker ini adalah suatu list bacaan yang sedang dibaca, ada halamannya dan tanggalnya. Sebenernya reading tracker ini bisa disesuaikan dengan kita masing-masing mau membuat seperti apa. Bisa juga di depannya ditulis list buku yang ingin di baca dalam satu tahun, jadi nanti di reading tra