Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Kelas Inspirasi Tangerang Selatan 1!

Karena yang pertama memang selalu special, iyes Kelas Inspirasi TangSel! Pertama kali tahu informasi ini adalah dari twitter, banyak banget yang nanya ke saya "lo tau dari mana sih Fin info-info ginian?" ceritanya kan emang niat banget tuh ya buat ikutan Kelas Inspirasi dari jaman dahulu kala, jadi emang udah follow akun twitternya Kelas Inspirasi, dan suatu saat mereka post ttg @KITangsel ! serta merta langsung lah ku menyerbu akun twitter tersebut karena so excited, wow di TangSel ada! Saat itu posisi yang dibuka ada 3, yaitu : Fasilitator, Inspirator, dan Dokumentator. Inspirator syaratnya minimal 2 tahun kerja, dokumentator ya fix nggak lah karena saya bukan anak fotografi. Pilihan satu-satunya adalah Fasilitator. Saat itu juga saya mikirnya oh yaudah mulai dari Fasilitator dulu kali ya baru jadi Inspirator, akhirnya saya daftar, isi essay dan alhamdulillah diundang buat ikut FGD bersama calon-calon Fasil lainnya. Salah satu kunci buat ikut kegiatan relawan-relaw

Mari merenung sejenak

Karena perasaan terburu-buru datangnya dari setan maka aku khawatir bahwa semua perasaan ini datang karena aku mulai jauh dari-Mu. Manusia pada dasarnya memang tidak pernah puas dan selalu lupa akan omongannya. Aku ingat sekali, sering teman-temanku bertanya “Mau apa fin setelah lulus?” dan aku selalu menjawab “mau jalan-jalan dulu, ah” Betapa aku terkadang, bahkan sering, masih memikirkan apa yang ingin aku lakukan setelah lulus. Apakah berkecimpung di dunia farmasi benar-benar menjadi minat ku selama ini? Ah sudahlah. Aku hanya ingat satu kalimat yang sangat terekam di dalam benakku, “Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain” Aku ingin menjadi apapun, kerja dimanapun, sebagai apapun yang dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Hanya sesederhana itu. Mungkin terlalu sederhana kalau dibandingkan dengan teman-teman ku yang mempunyai cita-cita S2 kesana, kesini, kesitu. Ah apalah aku yang mungkin masih seperti remaja, masih mencari jati diri

Review Buku "Men are from Mars, Women are from Venus"

Akhirnya setelah download ebook, dan beli bukunya, selesai juga buku ini yeay *applause* Tagline yang dipakai dari buku ini adalah "The Definitive Guide To Relationship" jadi cocok banget buat yang lagi menjalani sebuah relationship (yang akan menjalani juga gapapa kok baca aja seperti saya mihihihihi). Buku ini kebetulan saya beli di pameran buku import, jadi harganya hanya 60.000 saja teman-teman! murah sekali untuk buku asli dan import. Di dalam buku ini terdapat beberapa bab yang secara runut akan menuntun kita untuk mencapai suatu goal dalam relationship.  Menurut saya pribadi, bukunya bagus dan dapat dibaca oleh semua gender, intinya nggak memihak ke salah satu gender dan nggak menyudutkan gender yang lain, jadi bener-bener membuat kita terbuka pikirannya akan sifat asli lawan jenis kita #eaa. Beberapa tips nya juga sangat aplikatif, banyak contoh contoh kalimat yang dapat langsung dipraktekkan apabila sedang dalam masalah dengan pasangannya. Intinya, buku ini

Volunteer-ing

Pertama kali berminat untuk ikutan komunitas-komunitas yang sifat nya relawan adalah waktu kapan ya........ pokoknya kegiatan Volunteer-ing pertama itu pas ikut Festival Gerakan Indonesia Mengajar tahun 2013, waktu itu emang udah mengikuti perkembangan Indonesia Mengajar, saat itu lupa juga darimana kenal Indonesia Mengajar, pokoknya tiba-tiba beli bukunya yang edisi pertama banget, pas baca langsung jatuh cinta........langsung wondering betapa hebat nya kakak-kakak ini semua berani keluar dari zona nyaman mereka, terjun langsung dan mengajar serta mendidik anak-anak Indonesia di pelosok dengan tujuan untuk menyalakan lentera-lentera di pelosok Indonesia. Gerakan yang sangat nyata, tanpa banyak basa-basi dan janji-janji palsu.  Kalau mau tahu ceritanya nih ternyata saya udah pernah bikin tulisannya hahaha Mari #KerjaBakti  saat itu seru banget sih, walaupun kita belom bisa terjun langsung ke pelosok daerah, tapi kita bisa kerja bakti bikin alat-alat peraga buat bahan ajar di pelos

Bandung!

Akhirnya, 5 tahun sudah dilalui di Bandung. Pertama kali menginjakkan kaki di ITB bukan ketika diterima di ITB, tapi ketika diajak keliling-keliling ITB sama kak De, inget banget waktu itu diajak ke Labtek VIII, Sekolah Farmasi. Saat itu cuma bisa liat-liat, lihat papan pengumumannya, farmasi, apoteker, dan pengumuman-pengumuman lainnya yang gangerti juga itu tentang apaan haha.  Masuk ITB, Sekolah Farmasi, mulai beradaptasi dengan lingkungan baru, berkenalan dengan teman-teman baru, mulai masuk Unit Kegiatan Mahasiswa, PSTK ITB. Berkenalan dengan banyak orang yang asli dari Jawa (saya mah setengah aja aslinya, setengah lagi bukan jawa), beradaptasi dengan budayanya, tiga tahun sepertinya 70% kegiatan saya ada disana, baru ketika tingkat 3 pertengahan mulai berpindah haluan ke himpunan mahasiswa Farmasi, bergelut dengan kaderisasi, metode, kajian, nilai-nilai, parameter, dan segala hal untuk mewujudkan karakter kader sesuai dengan karakter himpunan. Capek? ya pastilah, tapi ca

Then, Allah know the best

Alhamdulillah ya Allah Beberapa hari sebelum pengumuman, sambil mengisi waktu saya iseng browsing tentang Ujian Apoteker ITB. Blog-blog kakak kelas bermunculan, bercerita panjang lebar mengenai serangkaian ujian apoteker itb yang dikenal susah nya minta ampun. Saya membacanya hanya bisa menelan ludah, mengingat 3 bulan terakhir menjalaninya, dan hanya berharap kepada Yang Maha Kuasa memberikan segalanya yang terbaik, meridhoi saya dan teman-teman untuk lulus segera dari kampus gajah ini. Alhamdulillah hari ini, 22 Agustus 2016 saya dinyatakan lulus dari serangkaian ujian terakhir menuju gelar Apoteker. Segala rasa campur aduk, namun tetap rasa yang paling sedih mendalam mengubur saya senang saya karena teman dekat saya belum dapat lulus berasama, ia masih harus berjuang di ujian selanjutnya. Rasa bahagia yang harusnya saya rasakan seketika sirna karna dilanda kesedihan, walaupun teman saya bersikap sangat tegar, sangat amat tegar.  Allah,  Tidak ada kata yang sanggup fin

Ujian Tahap ini adalah...........

"Ujian tahap ini adalah tahap ujian dimana semangat sudah mulai menurun dan fokus mulai menghilang. Pilihannya adalah kita harus menahan lekah dan kerja keras sekali lagi kalau mau disumpah bulan depan, atau kita harus rela mengulang semua proses yang mengerikan ini sekali lagi 6 bulan" -curhatan Kakak Apoteker batch sebelumnya rasanya pengen mencambuk diri ini biar lebih semangat lagi, bismillah ya Allah sebentar lagi.  Mohon doanya ya semua untuk kami para pejuang ujian apoteker, semoga diberi kelancaran, ketabahan, dan kekuatan serta kelulusan pada ujian apoteker tahap terakhir ini :')

1/3 !

Alhamdulillah, 1/3 menuju Apoteker. 1/3 aja udah bikin gemeteran, nangis, dan sakit jantung *berlebihan* Jangan lupa banyak bersyukur agar tidak kufur nikmat. Bismillah, mohon doanya semua :')

Karena Rindu maka Aku Membaca

Rindu banget sama Mesir dan segala isinya (did i really missed that place or i just miss having a very longgg vacation? wkwkwkwk). Ketika acara yang so terkenal banget kemarin, Big Bad Wolf, Bunda malah dapet buku 'Egyptology' dan memberikannya kepadaku "Nih pasti Ade suka". Aku hanya mesem-mesem liat bukunya dalam hati " ya ampun ke Mesirnya kan udah lama masa baru mau baca-baca sekarang bun" dan ternyata........... Pantai di Alexandria (pantai ini ada di depan 'rumah' kita banget loh! dan kalau jam 8 pagi orang-orang biasanya belom bangun jadi nya sepi banget nggak ada orang di pantai sumber : dokumen pribadi oh so baper bacanya, kata demi kata yang aku baca dengan membayangkan lagi ada disana, dan......eaaaa kangen banget jadinya, ternyata masih banyak tempat-tempat bersejarah yang belum dikunjungi, padahal pesonanya sungguh menarik. Buku tersebut ditulis oleh salah satu mahasiswa Al-Azhar Cairo, jadi ya pasti bahasa arab 'ammiyah nya

Pertama kali......

Pasti ada sejuta hal yang pernah kamu lakukan untuk pertama kali, kan? Ya, misalnya waktu kamu masih berumur 9 bulan, untuk pertama kalinya kamu berjalan, dan seterusnya. Saya teringat akan hal ini ketika sedang makan malam bersama di rumah Bapak dan Ibu (read : Keluarga Asuh saya di SabangMerauke), kami seperti biasa mengobrol mengenai kegiatan hari ini ngapain aja, dapet apa aja, kendala apa, makannya abis nggak hahaha (ini banget! karna adek cantik yang satu ini kalo makan ya ampun dikit banget dan sering nggak abis), dan hal baru apa yang Irga baru lakukan untuk pertama kali! Ketika itu bapak juga bertanya sama saya, Kak Fina gimana? ada yang baru pertama kali dirasain nggak selama ini? saat itu saya baru menyadari, wah banyak banget sih hal yang baru dirasain waktu di SabangMerauke, mulai dari pergi ke tempat-tempat yang juga buat saya baru, berkenalan dengan adik-adik dari berbagai daerah juga merupakan hal yang pertama kali buat saya. Dan minggu lalu saya banyak melakukan h
*sore hari setelah mandi dan sholat, percakapan lewat telepon* F : Irgaaaaaaaaaaaaaaaa I : Kak Finaaaaaa *lalu sinyalnya terputus-putus dan akhirnya telponnya mati* baru gitu aja udah bikin kangen, rasanya kalau kak Fina banyak uang pengen banget deh kapan-kapan main ke tempat kamu hahaha sukses yaa adik cantik UN nya tanggal 9 Mei! 

Bekerja itu...

Assalammualaikum dunia :) long time no see~~ udah lama banget nggak berisik di blog ini, biasanya tiap galau dikit pasti nulis, tiap bosen dikit pasti nulis. Alhamdulillah 2 tempat Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) sudah terlewati, pertama di apotek, dinas kesehatan, puskesmas, dan terakhir di Rumah Sakit. Sejujurnya satu hal yang paling saya takuti dari setiap tempat saya pkpa, yaitu hari pertama. hahahahaha. entah kenapa hari pertama di tempat baru itu adalah hal yang paling menakutkan. I do really an extrovert, kalo kata orang sih nggak suka sendirian *padahal mah kalo lagi galau juga sukanya sendirian*. hari pertama dateng ke tempat praktek selalu takut, takut orang-orangnya galak, takut nggak punya temen, takut nggak bisa adaptasi, takut cuma bengong doang, dst dst dst. satu hal yang terjadi sama saya kalau pertama kali di tempat baru : pendiam. saya bisa jadi orang yang super pendiam dan anak baik-baik kalau bener-bener belum sreg dan nyaman sama tempatnya. pasti yan
Allah is the best of helpers. Mari berdoa sebanyak-banyaknya dan berharap sebanyak-banyaknya

Karena

Karena terkadang kita terlalu sibuk dengan diri sendiri sehingga sering mengabaikan orang lain. Karena terkadang lelah itu hanya ada di pikiran saja sedangkan badan masih sehat. Karena terkadang kita dihadapkan pada pilihan-pilihan yang bahkan kita tak tahu kapan harus memilih. Karena ternyata tulisan ini hanyalah basa basi karena lagi capek mengerjakan seonggok revisian yang tak kunjung selesai dan pikiran sudah buntu. Karena menulis itu juga kinda stress reliever buat saya~~~~~~

Review : Dilan, Dia adalah Dilanku tahun 1990 dan 1991

Awalnya waktu keluar buku Dilan yang kedua (Dilan : Dia adalah Dilanku tahun 1991) heran banget kenapa booming banget dan kenapa semua orang pada baca. Saya termasuk orang yang cukup memperhatikan novel-novel yang lagi hits di toko buku tapi waktu yang dilan ini keluar saya kaget sih emang buku pertama nya kayak gimana sih sampe buku keduanya kok tiba-tiba terkenal banget wkwk *sirik*. Akhirnya satu hari di promosiin lah buat baca buku ini sama seorang teman, 'baca deh fii baguss, ya cerita jaman SMA gitu lah' tau nggak apa yang ada di dalam benak saya pas denger 'cerita cinta jaman SMA' itu? yah... cinta jaman SMA terkadang masih terlalu romantis dan kadang kenyataannya nggak seperti itu juga *sirik* *baper* Tapi akhirnya penasaran juga sih melihat adik saya, Dimas, punya novel ini lengkap dari yang #1 dan #2 jadi saya tertarik juga untuk membacanya. Dan..................... ya bener sih di dalam novel itu menceritakan sepasang kekasih -Dilan dan Milea- yang ya ka

Deep Inside

Tulisan ini udah lama banget mau dibuatnya karna sepertinya sel mast dalam tubuh saya semakin tidak stabil dari hari ke hari mengakibatkan ruam merah di sepanjang kulit... cukup menggelikan... sampe ga habis pikir ini kenapa. Alergi? rasanya tidak, karna munculnya nggak tentu kapannya, ya walaupun dugaan kuat adalah alergi dingin karna intensitas munculnya lebih sering malam hari atau pagi banget. tapi kadang siang juga muncul lah langsung gagal deh asumsi alergi dinginnya. setelah bertanya kepada beberapa ahli, bukan dokter, cuma teman-teman yang sesama alergi-an seperti saya, kemungkinan terbesar adalah karena stres. what kind of stress kalau munculnya lagi di rumah? jelas-jelas rumah itu stress-reliever banget jadi aneh bangeeet kan kalau pemicunya stres. ternyata nggak juga.......setelah berbincang dan curhat sama bunda tercinta, bunda bilang, kadang stres itu nggak harus yang kita sadari seperti mau ujian, mau kuliah, atau baru putus cinta, tapi sebenarnya stres itu bisa juga

Halo, Tante!

kyaaaaaa it's been so excited you know. 3 bulan terakhir ini menyenangkan sekali kalau lagi pulang ke rumah karna ketemu bayi cantik nan menggemaskan bernama Jenna. Keponakan pertamanya tante Fina :') kyaaaa begini toh rasanya jad tante, ya walaupun di rumah di pekerjakan jadi buruh gendong bayi endut ini dan kalau di gendong harus sambil jalan-jalan, bahkan sampe ngabisin satu album lagu anak-anak buat ngehibur Jenna biar anteng sama tante Fina hahaha Ternyata gini ya punya keponakan, ada 'mainan' banget di rumah yang bikin pengen pulang kalo di bandung pas nggak ada kerjaan, mending pulang ke rumah ada 'mainan' wkwk. Walaupun beratnya udah mau 6 kg jadi kalau gendong Jenna kayak lagi angkat barbel tetep aja ketagihan gendongnya terus ganggu-gangguin sampe dia sebel :p  Dan jadi ngerti banget kenapa tante-tante saya baik banget :'' mulai dari ngajakin jalan-jalan, ngasih baju-baju yang udah nggak muat, sampe ngajarin pelajaran SMA yang bahkan p